Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Bulu Tangkis kembali Bangkit dan Berjaya

Nurul Fadillah
29/8/2018 06:40
Bulu Tangkis kembali Bangkit dan Berjaya
(MI/Rommy Pujianto)

AKHIRNYA Jonatan Christie menjawab penantian panjang

Indonesia selama 12 tahun dengan menjuarai nomor tunggal putra Asian Games 2018, kemarin. Prestasi Indonesia terakhir untuk tunggal putra ditorehkan Taufik Hidayat pada Asian Games 2006 di Doha, Qatar.

"Jojo.. Jojo.. Jojo" teriakan penonton membahana di Istora Senayan, Jakarta, kemarin, seusai Jonatan mengalahkan pemain rangking keenam dunia Chou Tien-chen dari Taiwan Taipei dengan rubber-game 21-18, 20-22, dan 21-15.

Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di Istora Senayan. Ribuan penonton turut menjadi saksi perjuangan Jonatan untuk mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.

"Puji Tuhan. Berkah Tuhan luar biasa. Saya tidak pernah menyangka bisa mendapat medali Asian Games karena banyak pemain bulu tangkis bagus di Asia. Saya yakini ini berkah dari Tuhan untuk saya," kata Jojo seusai bertanding.

Suasana di Istora Senayan kembali riuh dan disertai histeria kegembiraan setelah ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalahkan rekan satu pelatnas, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dengan tiga gim 13-21, 21-18, dan 24-22.

Seusai pertandingan, pasangan yang dijuluki 'Minions' itu mengatakan keberhasilan mereka mempersembahkan emas kedua dari bulu tangkis pada Asian Games 2018 karena faktor keberuntungan.

"Pada gim ketiga babak final ini, kami sempat tertinggal cukup jauh. Sempat merasa hopeless, tetapi kami memperoleh keberuntungan pada poin-poin terakhir," ucap Marcus seusai pertandingan.

Pelatih ganda putra bulu tangkis Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyampaikan te-rima kasih kepada dua pasang anak asuhnya yang telah mempersembahkan medali emas dan perak untuk Indonesia.


Bidik Olimpiade

Aura bangunan bersejarah Istana Olahraga atau Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta seakan mampu membiuskan pengaruh daya magis terhadap tim bulu tangkis tuan rumah yang akhirnya mampu mempersembahkan dua emas, dua perak, dan empat perunggu.

Total medali yang diperoleh tim bulu tangkis Indonesia tersebut, bahkan lebih banyak jika dibandingkan dengan Tiongkok dengan total enam medali, meskipun meraih medali emasnya berjumlah tiga keping.

"Perolehan medali memang melebihi target karena sebelumnya kami hanya memasang target dua emas. Itu pun prediksi kami meleset meskipun jumlah yang diperoleh tetap sama, dua emas," kata Manajer Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2018 Susy Susanti.

Meskipun sudah memperoleh hasil yang cukup baik di semua sektor, Susy meminta seluruh pemain tidak terlena dengan hasil yang diperoleh dan tetap giat berlatih serta mengikuti berbagai kompetisi.

Susy menyebut bahwa pencapaian puncak atlet dapat diukur dengan hasil yang diperoleh pada Olimpiade.

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berharap kejayaan bulu tangkis Indonesia telah bangkit kembali dengan sukses meraih dua emas.  (Zen/R-3)  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik