Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
INDONESIA yang berharap menambah perbendaharaan emas di multiajang Asian Games 2018 dari cabang voli pantai gagal terwujud. Perjuangan tim voli pantai putra Indonesia harus mengakui keunggulan tim voli Qatar di laga final yang berlangsung di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), kemarin.
Tim voli pantai putra 'Merah Putih' menurunkan duet Ade Candra Rachmawan dan Mohammad Ashfiya. Kendati mendapatkan dukungan dari para suporter, pasangan Indonesia tidak mampu mengimbangi permainan pasangan Qatar, Cherif Younousse Samba dan Ahmed Tijan Janko.Akhirnya tim Indonesia takluk dengan skor 0-2.
Dalam laga final voli pantai putra berlangsung ketat. Di set pertama yang berlangsung sekitar 20 menit sempat terjadi kejar-mengejar poin, terutama saat kedua tim sama-sama meraih poin imbang 20-20.
Duet Rachmawan/Ashfiya berusaha untuk tetap tenang menghadapi gempuran smes pemain Qatar. Sebaliknya, Samba/Janko yang tampil percaya diri berusaha mencuri poin saat tertinggal dari Indonesia.
Di set pertama, keberuntungan belum milik Rachmawan/Ashfiya. Mereka pun harus mengakui kehebatan duet pemain Qatar dengan skor 24-26.
Memasuki set kedua, para suporter Indonesia yang terus memberikan semangat berharap kebangkitan tim Indonesia. Sebagaimana set pertama, set kedua pun berjalan alot dan ketat. Saling kejar poin tak terhindari.
Saat angka di papan skor menunjukkan 20-17 untuk Qatar, seorang pemain Indonesia Ashfiya mengalami keram kaki. Pertandingan sempat dihentikan sekitar 5 menit.
Kemudian pertandingan dilanjutkan, sayangnya gemuruh penonton yang memberi dukungan kepada Rachmawan/Ashfiya tidak mampu menambah poin. Sebaliknya, tim Qatar mampu memetik poin dan mengakhiri set kedua dengan skor 21-17.
Pertandingan final voli pantai tersebut sempat diguyur hujan dan angin kencang.
"Memang kaki saya keram karena sedikit tegang. Pada set pertama, kami mampu mengimbangi Qatar karena kondisi kita masih bagus. Namun, set kedua kita drop. Kita akui pukulan-pukulan tim Qatar sangat keras serta jangkauannya panjang," kata Ashfiya.
Juga meraih perunggu
Sebelum duet Rachmawan/Ashfiya tampil di laga final, tim voli putra Indonesia lainnya pasangan Gilang Ramadhan dan Danangsyah sukses mengalahkan tim Tiongkok, Yang Li/Peng Gabo dengan skor 2-1.
Dengan kemenangan Dilang/Danangsyah, Indonesia berhak atas medali perunggu dari voli pantai putra. "Kemenangan itu merupakan dendam yang terbalas. Kita pernah kalah 2-0 saat di Thailand," ujar Gilang.
Terkait dengan cuaca yang tak mendukung dengan turun hujan, tambahnya, para pemain Indonesia mengaku sedikit terganggu kendati untuk tetap berupaya fokus pada permainan mereka.
Di sisi lain, pelatih voli pantai putra, Koko Prasetyo, mengatakan dengan hasil satu perak dan satu perunggu akan menjadi bahan masukan dan koreksi untuk ke depannya.
"Saya lihat Gilang/Danang bermain cukup berani ambil risiko. Sama halnya dengan Rachmawan/Ashfiya, tetapi lemah di finishing," papar Koko.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved