Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sangat menyayangkan aksi pengerusakan fasilitas oleh atlet Malaysia di venue pencak silat Asian Games 2018. Menurut Imam, aksi itu merupakan aksi anarkistis yang tak pantas dilakukan oleh seorang pahlawan olahraga.
Sebelumnya, atlet pencak silat Mohammad Al Jufferi Jamari mengamuk usai dikalahkan atlet Indonesia Komang Adi Putra. Jamari diketahui memukul dinding pembatas ruangan atlet hingga rusak setelah memutuskan walk out dari pertandingan melawan Indonesia. Imam pun mengatakan, aksi anarkistis tersebut perlu diproses secara hukum.
"Ya sudah silakan urus secara hukum. Ini tidak benar, tidak bisa ini proses yang sudah dilakukan ya seperti namanya pertandingan ada menang ada kalah," ujar Imam saat ditemui usai menyaksikan laga final panahan di Lapangan Panahan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (28/8).
"Ketika Timnas Sepak Bola kita diperlakukan tidak adil oleh wasit, itu kita tidak melakukan perusakan tetap kita bertindak sportif kok," tambahnya.
Imam melanjutkan, di Asian Games kali ini, Federasi Pencak Silat Asia dan Dewan Olimpiade Asia lah yang menentukan wasit dan juri di setiap pertandingan. Para perangkat pertandingan itu pun berhak untuk untuk menentukan keputusan yang diambil di pertandingan.
"Kita berikan keleluasaan kepada wasit dan juri, karena yang menentukan wasit juri itu, bukan Indonesia tetapi federasi Asia dan OCA."
Menteri asal Bangkalan, Madura, itu pun berniat untuk menghubungi Menpora Malaysia, Syed Saddiq. Ia ingin membahas lebih lanjut terkait kejadian tak terpuji itu.
"Saya baru dengar kabarnya hari ini yang jelas saya sangat menyayangkan peristiwa itu. Nanti saya akan hubungi sahabat saya Pak Saddiq untuk menenangkan atletnya," ujar Imam. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved