Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pencapaian Terbaik Indonesia

Budi Ernanto
28/8/2018 07:55
Pencapaian Terbaik Indonesia
()

KONTINGEN Indonesia akhirnya berhasil mengukir sejarah dengan mengumpulkan medali emas terbanyak sejak Indonesia mulai berpartisipasi di Asian Games perdana di New Delhi pada 1951.

Hingga kemarin Indonesia berhasil mengoleksi 64 medali, dengan perincian 22 emas, 15 perak, dan 27 perunggu.

Hasil itu bahkan melebihi prestasi di Asian Games 1962 Jakarta ketika Indonesia memperoleh 51 medali, dengan pe-rincian 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu. Target prestasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu 17 sampai 20 medali emas, juga terlampaui.

Panen medali antara lain disumbangkan tim pencak silat yang menyapu bersih delapan medali emas. Salah satu pesilat yang menyumbangkan medali emas ialah Puspa Arumsari di nomor seni tunggal putri dengan torehan 467 poin. Puspa mengaku mempersiapkan diri sejak 3-4 tahun lalu agar menjadi juara di ajang Asian Games.

Ia pun berharap cabang olahraga pencak silat dipertandingkan dalam Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

"Minimal di Tokyo nanti kita bisa main di ekshibisi atau uji coba," ungkapnya.

Perbendaharaan medali emas ikut bertambah setelah pesilat Komang Harik Adi Putra menumbangkan andalan Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari, di kelas E putra 65-70 kg dan Aji Bangkit Pamungkas mengalahkan pesilat Singapura, Sheik Ferdous Sheik Alauddin di babak final kelas I (85-90 kg) dengan skor 5-0. Tim beregu silat putra juga menduduki urutan pertama dengan memperoleh 465 poin.

Prestasi ikut ditorehkan dari panjat tebing yang diperlombakan di Jakabaring Sport City, Palembang, ketika tim Indonesia sukses mengawinkan medali emas nomor kecepatan estafet putra dan putri. Dengan hasil itu, secara keseluruhan Indonesia menyabet tiga emas dari arena panjat tebing.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku sangat bangga dan bersyukur. Imam optimistis perolehan medali emas terus bertambah sebelum penutupan Asian Games pada 2 September.

Optimisme akan bertambahnya perolehan medali konti-ngen Indonesia juga disampaikan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, masih banyak peluang kontingen 'Merah Putih' untuk mendulang emas di beberapa cabang olahraga.

"Menurut saya target 16 emas yang sudah kita tentukan itu insya Allah terlampaui," kata Presiden, kemarin.

"Saya kira kita masih banyak peluang di beberapa cabang olahraga, tidak hanya silat. Bulu tangkis, karate, jet ski, panjat tebing, atau kano masih ada peluang," tambah Jokowi.

All Indonesian final

Indonesia juga dipastikan meraih tambahan satu emas ganda putra di cabang bulu tangkis setelah terjadi all Indonesian final seusai dua ganda meraih kemenangan di babak semifinal, kemarin.

Ganda putra pertama yang melangkah ke final ialah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menumbangkan juara dunia Li Jun Hui/Liu Yu Chen dari Tiongkok dengan skor 21-14, 19-21, 21-13.

Langkah mereka diikuti pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menghentikan langkah pemain Taiwan, Lee Jhe Hui/Lee Yang, melalui permainan tiga set 21-15, 20-22, 21-12 dalam waktu 43 menit.

"Kami mencoba bermain dengan baik. Gim kedua saya banyak melakukan kesalahan saat servis. Banyak servis tanggung, tetapi dapat diperbaiki di gim ketiga," kata Kevin. (Rul/Pol/Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya