Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Terapkan Nilai-Nilai Kepemimpinan dalam Paskibraka

Rul/S1-25
16/8/2018 09:40
Terapkan Nilai-Nilai Kepemimpinan dalam Paskibraka
(Dok. Kemenpora)

TAHUN  ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi moment penting bagi bangsa Indonesia. Karena itu, upacara Hari Kemerdekaan dilakukan di seluruh Tanah Air dengan
melibatkan banyak pihak, termasuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka alias Paskibraka dari pemuda maupun pemudi pilihan.

Sebanyak 68 peserta dari 34 provinsi di Republik Indonesia sudah siap memimpin jalannya Upacara Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta. Mereka ialah orang-orang terpilih
yang diseleksi langsung oleh pemerintah daerah. Kementerian Pemuda dan Olahraga pun lantas berkewajiban melatih mereka untuk memimpin upacara di hadapan Presiden
Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama para tamu negara.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengatakan selain menjadi Paskibraka, ada nilai-nilai yang bisa ditanamkan kepada mereka dalam prosesnya. Nilai-nilai itulah
yang bisa menjadikan Paskibraka sebagai publik figur yang dapat menjadi contoh bagi generasi muda.

“Soal formalitas memang mereka membawa sang saka Merah Putih, tetapi di luar itu mereka dilatih banyak tentang kepribadian, kedisiplinan, spiritual, dan yang paling penting adalah jiwa kepemimpinan. Itu yang akan menggerakkan teman-temannya untuk terus berpikir positif, berlaku disiplin, dan saling menghormati,” ujar Imam.

Imam menambahkan, para kawula muda di Tanah Air sejatinya membutuhkan sosok idola yang dapat memberikan contoh yang baik. Di tengah gempuran era globalisasi dan modernisasi yang semakin sulit dikontrol, kehadiran para idola tersebut dapat menjadi inspirator.

Karena itu, Imam berharap nilai-nilai yang didapat para anggota Paskibraka bisa diterapkan sehari-hari dan ditularkan ke orang lain. “Mereka ini sebetulnya figur baru yang akan memberikan pengaruh positif. Mereka diajarkan kedisiplinan, saling tolongmenolong, dan calon-calon pemimpin, edukasi ini yang kita butuhkan di saat yang bersamaan, dunia sudah sangat terbuka dengan berbagai budaya yang masuk tanpa bisa kita terapkan fi lter lebih dulu,” lanjutnya.

Persiapan Paskibraka dimulai sejak 25 Juli 2018 dan hingga kini masih terus berjalan. Persiapan mental masih terus digembleng hingga saat ini. Sebelumnya, salah satu bagian dari pelatihan mental para pemuda-pemudi terbaik Indonesia tersebut adalah pembekalan pencegahan korupsi yang diberikan oleh Komisioner KPK,

Basaria Panjaitan, dalam acara bertajuk ‘Anak Muda Melawan Korupsi’, pada Selasa (7/8). Mereka diberikan pembekalan pengetahuan soal korupsi dan apa yang menjadi cikal-bakal tindakan tersebut di usia dini. Seperti perilaku koruptif yang kemungkinan bisa terjadi di sekolah, seperti menyontek, membolos, tawuran, melanggar lalu lintas, terlambat, titip absen, berbohong pada guru dan orang tua, atau bagi mahasiswa berbohong pada dosen, gratifikasi ke dosen, memberikan proposal atau kwitansi palsu kegiatan, plagiat atau copy paste tugas.

Jadi, diajarkan kepada mereka bagaimana memberantas korupsi dimulai dari diri sendiri sehingga kemudian mereka bisa menginspirasi keluarga dan masyarakat sekitar.
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya