Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BERKAT Christopher Rungkat, Indonesia akhirnya bisa tetap berada di Grup II Zona Asia/Oseania Piala Davis. Christo, sapaan Christopher, berhasil memenangkan pertandingan penentu di hari kedua babak kualifikasi pada Minggu (8/4) di Kolombo, Sri Lanka, setelah mengalahkan petenis tuan rumah, Harshana Godamanna, di nomor tunggal putra dengan hasil 6-4, 4-6, dan 7-6 (9-7).
Peran Christo untuk bisa mempertahankan posisi Indonesia di Grup II sangat lah besar mengingat dia juga memberikan dua poin sebelum menundukkan Godamanna.
Pada hari pertama, petenis berusia 28 tahun itu menang dari Sharmal Dissanayake dalam tiga set 6-4, 4-6, dan 3-0 (retired). Kemudian, dia bermain di sektor ganda putra bersama Justin Barki dan menang dua set langsung 6-4 dan 6-3 dari Godamanna yang berpasangan dengan Sharmal Dissanayake.
“Di partai penentu memang cukup menegangkan. Karena tuan rumah pasti tidak mau kalah. Kami bangga karena Christo bermain dengan maksimal meski sampai harus tiga kali tampil. Tapi, dia tetap bisa sumbang poin,” kata kapten tidak bermain tim Piala Davis Indonesia, Febi Widhiyanto usai pertandingan.
“Dalam situasi seperti ini, memang dibutuhkan pemain yang sudah berpengalaman di Piala Davis. Mudah-mudahan bisa muncul Christo lain ke depannya,” imbuh dia.
Selama pertandingan, memang Christo tidak juga menunjukkan gelagat menyerah meski perolehan poinnya sempat tertinggal. Namun, dia juga mujur karena lawan sering berbuat kesalahan. Ditambah lagi, stamina Godamanna tidak sekuat Christo karena dia empat tahun lebih tua. Penentu kemenangan Christo adalah ketika hasil pukulan Godamanna berbalik ke arahnya karena mengenai net.
Dihubungi di tempat terpisah, Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia Rildo Ananda Anwar mengucapkan terima kasih kepada Christo dan para petenis lain yang berjuang di Sri Lanka. Khususnya kepada Christo, karena dia sebagai pemain penentu.
“Terima kasih kepada Febi dan para pendukung di sana. Saya sampai mules nonton pertandingannya. Saya sudah bicara dengan Christo dan dia bilang tantangannya adalah cuaca yang panasnya luar biasa. Apalagi dia beberapa jam sebelumnya baru selesai main sama Justin,” ujar Rildo.
Christo mengaku dirinya memang kehabisan tenaga saat melawan Godamanna. Di set terakhir, dia hanya berusaha agar tidak melakukan kesalahan. “Seharusnya saya bisa menang straight set, 6-4 dan 6-2 karena telah melakukan break di gim kelima 3-2 namun kehilangan momentum. Kunci kemenangan saya adalah pengalaman jam terbang bermain di Piala Davis,” ujarnya. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved