PERSOALAN besar pembibitan usia dini menjadi alasan Persib Bandung membuka akademi pelatihan dan pendidikan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dalam pandangan General Manager Akademi Persib Yoyo S Adiredja, ada persoalan besar ketika anak sudah berusia 17 tahun, dan tidak ada program pembinaan serta wadah untuk meniti karir.
"Empat tahun lalu telah ada sekolah asal Karangnunggal menjuarai antarsekolah di Jawa Barat. Itu potensi sangat besar, dan kita ingin mewadahi agar di usia produktif bisa promosi potensi pemain ke Persib ataupun ke klub Liga 1, 2 dan 3. Karena, Tasikmalaya menjadi cabang keenam setelah Cimahi, Cianjur, Banjar, Majalengka dan Pangandaran," kata Yoyo di Tasikmalaya, Minggu (1/4).
Ia menilai Tasikmalaya memiliki potensi dari sisi SDM, fasilitas, antusias orangtua, dan bakat anak.
Ketika membuka secara resmi akademi tersebut, Yoyo didampingi staf pelatih Akademi Inter Milan Claudio Brembilla beserta tim diklat Persib di Brigif Galuh 13.
Selain Tasikmalaya, Persib bersiap melebarkan sayap akademi ke Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan.
Sementara Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, pemerintah sangat menyambut baik kehadiran akademi ini dalam pembinaan usia dini.
"Saya sepakat dengan pelatihan dan pendidikan tersebut, agar terbentuk karakter anak mencintai sepakbola, tanpa suara lantang, caci maki dan tentunya kami akan membantu sebisa mungkin," tutur Yusuf. (OL-2)