Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MANCHESTER United bisa saja kehilangan posisi runner up Liga Primer Inggris jika meraih hasil negatif kontra Chelsea di Old Trafford, malam ini. Setan Merah--julukan United-- tengah dihantui sejumlah masalah, salah satunya ialah keutuhan timnya. Rumor perpecahan antara sang arsitek Jose Mourinho dan Paul Pogba terus menghangat.
Pemain yang dibeli dengan banderol Rp 1,8 triliun ini dari Juventus pada 2016 lalu ini mulai kehilangan posisi intinya. Mou dikabarkan tidak puas dengan penampilan Pogba. Eks pelatih Real Madrid ini pun belakangan lebih memilih gelandang muda Scott McTominay untuk mendampingi Nemanja Matic di gelandang jangkar.
Memanasnya suasana ruang ganti United berdampak besar dengan penampilan tim saat ini. Di pentas Liga Primer Inggris, Juan Mata dkk hanya mampu mengkoleksi tiga poin saja dari tiga pertandingan. Walhasil, United ketar-ketir disalip oleh Liverpool yang hanya tertinggal dua poin saja.
Kans kehilangan poin pun semakin terpampang jelas. Chelsea seringkali menjadi momok yang cukup menyulitkan bagi United. Dalam lima laga terakhir yang digelar di Old Trafford.
The Blues --julukan Chelsea-- satu kali mencuri kemenangan dan tiga laga berakhir seri. Sedangkan, United hanya mampu sekali meraih hasil positif dalam 13 kali duel terakhir kedua tim.
Pertarungan kian panas karena bumbu perseteruan antara dua manajer tim. Jose Mourinho dan bos Chelsea Antonio Conte sempat saling perang kata-kata di media. Mou menyinggung masa lalu allenatore Italia tersebut soal kasus pengaturan skor. Tak berselang lama, Conte membalas dan menyebut Mourinho sebagai “pria kecil” dan “penuh kepalsuan".
“Saya tidak ingin membicarakan (masalah dengan Conte) itu, sama sekali. Dia manajer yang bagus dengan tim yang luar biasa. Hanya itu fokus saya,” kata Mourinho di sesi konferensi pers.
Setali tiga uang, Conte juga enggan membahas kisah perseteruannya dengan mantan pelatih Inter Milan tersebut. Ia memilih mencurahkan perhatiannya untuk terus memperbaiki kekuarangan tim.
Chelsea sedang dalam posisi bangkit setelah periode buruk pada medio akhir Januari hingga awal Februari lalu. Eden Hazard dkk tersingkir di babak semifinal Piala Liga Inggris dan lantas menelan kekalahan telak dari Bournemouth serta Watford kala itu.
Akan tetapi, penampilan menjanjikan sehingga mampu menahan Barcelona di pentas Liga Champions Eropa tengah pekan ini sedikit banyak meningkatkan kepercayaan diri tim.
"Kami harus fokus di setiap pertandingan. Kami harus melihat dalam diri kami bahwa sampai saat ini hingga akhir setiap pertandingan sangatlah penting. Kami harus mempersiapkan diri dengan baik," tutur Conte. (Sat/BBC/AFP/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved