Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tenis Indonesia Harus Segera Berbenah

Nurul Fadillah
29/8/2017 06:35
Tenis Indonesia Harus Segera Berbenah
(MI/ NURUL FADILLAH)

KEGAGALAN tim tenis Indonesia dalam memenuhi target dua emas di SEA Games Kuala Lumpur 2017 disebabkan minimnya atlet andalan.

Tim tenis hanya mendapat 1 emas dan 1 perak di nomor tunggal putra dan ganda campuran.

Hasil itu membuktikan Indonesia tidak punya banyak pemain. Kepala Pelatih Pengurus Besar Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PB PELTI), Suharyadi, mengatakan sudah saatnya tenis berbenah jika memang ingin berbicara medali di Asian Games 2018.

Berikut kutipan wawancara wartawan Media Indonesia, Nurul Fadillah, dengan Suharyadi di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin.

Bagaimana pencapaian Indonesia di SEA Games 2017?

Target dua semua dari Christopher Rungkat, single, dan mix double.

Jadi, semua memang fokus di Christo karena dari segi kualitas yang lainnya masih sulit.

Memang betul ada gap yang lebar antara Christo dan para pelapisnya.

Jadi ke depannya PB Pelti dan para pemain harus sinkron.

Apa kendala selama ini?

Persiapan kami sebetulnya semua berjalan dengan bagus, cuma memang ada kendala sedikit seperti uang saku, terus uji coba juga kurang.

Bagaimana peta persaingan di Asia Tenggara?

Ini evaluasi yang harus diperbaiki.

Thailand mengungguli kita karena dia punya lapis satu, dua, dan tiga hampir semuanya rata, sedangkan kita masih bergantung pada Christo.

Ini adalah pekerjaan rumah kita bagaimana caranya nanti kita harus cetak Christo-Christo baru.

Prospek pemain muda kita?

Sebetulnya sudah ada pemain yang bisa menggantikan Christo, tetapi sekarang tinggal pengurus yang harus serius dalam pembinaan.

Apa yang harus dilakukan Pelti?

Harus ada koordinasi antara pemerintah, PB Pelti, dan sponsor. Turnamen juga harus banyak.

Perunggu sudah bagus.

Kita masih jagoin Christo di tunggal, tetapi dia akan turun di ganda putra sama campuran.

Untuk peluangnya masih di tunggal karena sampai sekarang belum ada pemain yang bisa mendampingi Christo.

Siapa petenis yang diharapkan?

Kita harapkan David Agung Susanto. Aditya Hari Sasongko sebenarnya bagus tapi tergantung motivasinya. Sunu Wahyu Trijati dan Anthony Susanto pun demikian, lalu ada Arif Rahman.

Tinggal jam terbang diperbanyak.

Bisakah mereka jadi tumpuan?

Sebetulnya untuk saat ini sudah bisa diandalkan, tetapi kan balik lagi harus perbanyak jam terbang.

Bagaimana dengan sektor tunggal putri?

Beatrice Gumulya, Jessy Rompies, bukan orang yang berbakat luar biasa dan harus kerja keras.

Mind set mereka juga harus dibenahi, jangan bingung, antara tenis sama masa depan.

Mereka harus fokus dulu di tenis.

Apalagi di tenis bisa buka akademi sendiri, saya rasa ya enggak masalah. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik