Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Luis Milla Maklumi Aksi Pengadil Malaysia

Nurul Fadillah Kuala Lumpur,Malaysia
21/8/2017 03:15
Luis Milla Maklumi Aksi Pengadil Malaysia
(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)

KEPEMIMPINAN wasit asal Malaysia Nagor Amir Noor Mohamed dalam laga penyisihan Grup B di ajang SEA Games 2017 antara timnas Indonesia dan Timor Leste menjadi sorotan.

Nagor seakan menutup mata terhadap permainan keras menjurus kasar yang dipertontonkan pasukan the Rising Sun--julukan Timor Leste--selama 90 menit laga yang digelar di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, kemarin.

Beberapa kali pemain Timor Leste seperti Felipe Oliveira lepas dari hukuman kartu padahal mencoba melakukan aksi mengundang gesekan.

Puncaknya terjadi di akhir babak kedua, saat kontak fisik dengan pemain bernomor punggung empat itu menyebabkan Evan Dimas terjatuh.

Keributan pun terjadi di antara keduanya yang kemudian menyebar menjadi keributan besar.

Filipe pun akhirnya dikartu merah, dan Evan terkena kartu kuning.

Hukuman itu menyebabkan Evan akan absen di laga keempat melawan Vietnam, Selasa (22/8), karena akumulasi kartu kuning.

Beruntung skuat 'Garuda Muda'--julukan Indonesia--berhasil mempertahankan keunggulan 1-0.

Kemenangan kedua di tiga laga itu membuat Indonesia berada di jalur lolos ke semifinal dengan koleksi 7 poin.

Pelatih timnas Indonesia Luis Milla Aspas memilih memaklumi penampilan kontroversial wasit Nagor.

"Wasit sudah cukup bagus. Normal jika terjadi perkelahian karena tensi pertandingan yang tinggi. Kami memimpin dan sepanjang pertandingan Timor Leste mencoba menyamakan kedudukan," tutur Milla seusai pertandingan.

Pelatih Spanyol itu memilih menyayangkan penampilan anak didiknya yang gagal mencetak gol tambahan.

Satu-satunya gol Indonesia dicetak penyerang Marinus Wanewar pada menit ke-21.

Meski terjadi banyak peluang gol, skor 1-0 tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.

"Seharusnya kami bisa mencetak gol kedua supaya kita bisa mengontrol pertandingan. Kami punya banyak peluang yang saya hitung lebih banyak ketimbang saat melawan Filipina," imbuh mantan pelatih Real Zaragoza itu.

Sementara itu, akun Instagram milik Filipe Oliviera yang sepanjang pertandingan melakukan aksi kasar langsung dibanjiri warganet dari Indonesia.

Kolom komentar pun dipenuhi respons negatif yang hampir mencapai 50 ribu.

Banyak warganet Indonesia pun menyebutnya lebih pantas sebagai petarung gaya bebas.

'Apa yang kamu lakukan? Seorang pemain sepak bola? Mendekati pun tidak sama sekali', tulis akun @Avicenaalmas.

Hari sempurna

Kemarin menjadi hari sempurna bagi PSSI karena tidak hanya timnas Indonesia yang menang.

Timnas futsal putra dan putri Indonesia pun meraih hasil serupa.

Timnas futsal putra secara mengejutkan mengalahkan timnas futsal Thailand 4-2 di Shah Alam Panasonic Sports Complex.

Gol-gol Indonesia dicetak Eko Puji Saputro (dua gol), Sauqy Saud Lubis, dan terakhir Alezander Benhard yang berhasil mematahkan skema power play Thailand.

Srikandi futsal Indonesia juga menuai angka penuh dengan menaklukkan tim tuan rumah Malaysia 2-1.

Indonesia unggul berkat aksi Novita Murni (11') dan Susi Susanti (19'). (Sat/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya