Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tottenham Contoh Sempurna PSG

Satria Sakti Utama
23/7/2017 22:11
Tottenham Contoh Sempurna PSG
(AFP/Alex Menendez)

SEJAK dikuasai investor asal Qatar pada 2011 lalu, Paris Saint-Germain (PSG) punya hasrat besar menjadi kekuatan baru di kawasan Eropa. Kocek 700 juta euro atau senilai hampir Rp 11 triliun sudah dihabiskan untuk membeli pemain baru dalam enam tahun terakhir. Namun, prestasi dari membanggakan di level Eropa belum jua didapatkan.

Les Parisiens julukan PSG tampaknya tidak bosan menggunakan metode yang sama demi berharap meraih prestasi. Kabar terbaru, tim ibukota Prancis ini siap merogoh kocek sangat dalam dengan nilai fantastis untuk mendatangkan bintang Barcelona Neymar. Tidak tanggung-tanggung, PSG disebut siap menebus klausul pelepasan Neymar yang mencapai angkan Rp 3 triliun.

Akan tetapi, kekelahan dari Tottenham Hotspur di ajang Internasional Champions Cup (ICC) 2017 memberikan pelajaran berharga bahwa menghamburkan uang bukanlah jalan keluar. The Lily Whites julukan Tottenham berhasil menang 4-2 dalam Camping World Stadium dengan masih memaksimalkan pemain binaan mereka sendiri.

Gol pembuka penyerang PSG Edison Cavani dibalas dua gol Tottenham melalui tendangan jarak jauh Christian Eriksen (11') dan gol Eric Dier (18') mamanfaatkan kesalahan kiper Kevin Trapp. Sembilan menit sebelum turun minum Javier Pastore membuat skor kembali imbang.

Di paruh kedua, determinasi PSG terkikis setelah Trapp dikartumerahkan wasit. Rival Arsenal ini akhirnya menambah keunggulan dari tendangan keras Toby Alderweireld (82') dan pinalti Harry Kane (88').

Menang meyakinkan dari PSG, manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino tetap merendah. Ia tidak menilai pertandingan ini terlalu penting untuk dirayakan berlebihan.

"Prioritas kami ialah membuat kondisi tim fit dalam waktu secepat mungkin. Kemenangan tidak terlalu penting tapi banyak hal positif yang didapat," ujar pelatih asal Argentinan ini.

Pochettino melakukan sejumlah kreasi dengan menurunkan beberapa pemain muda dalam laga ini, semisal bek Cameron Carter-Vickers dan gelandang Josh Onomah. Performa mereka pun dinilai positif oleh Pochettino.

"Cameron masih muda. Ia punya kualitas dan potensi yang luar biasa. Kami percaya dia sudah saatnya mencapai level untuk bermain di Liga Primer. Tinggal bagaimana ia memanfaatkannya," pungkasnya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya