Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tabrakan Kapal di Perairan Batam, 6 ABK Hilang

HK/X-7
18/12/2015 00:00
Tabrakan Kapal di Perairan Batam, 6 ABK Hilang
Tim penyelamat dari Basarnas menggunakan perahu motor untuk mendekati kapal MV Thorco Cloud berbendera Antigua Bermuda yang tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal MT Stolt Commitment berbendera Cayman Island di perairan out of port limit (OPL) Batam-S(ANTARA/M N Kanwa)

BADAN Search and Rescue (SAR) Nasional (Basarnas) Kepulauan Riau berhasil menyelamatkan enam ABK dari kapal berbendera Antigua Bermuda, MV Thorco Cloud.

Enam anak buah kapal Thorco lainnya dilaporkan masih hilang. Sebagian besar dari mereka dilaporkan berwarga negara Filipina dan Ukraina.

"Laporan itu kami terima Rabu (16/12) sore, lalu kami mempersiapkan perlengkapan untuk menerjunkan anggota di tempat kejadian," kata Kepala Basarnas Kepri Abdul Hamid di Batam, kemarin.

Dalam operasi pencarian dan penyelamatan itu, Basarnas dibantu sejumlah instansi terkait seperti regu penyelamat dari Guskamlabar, Lanal Batam, dan Kanpel Batam.

MV Thorco Cloud bertabrakan dengan MT Stolt Commitment berbendera Cayman Island. Posisi kapal yang bertabrakan berada di sekitar Perairan Beranti, Belakangpadang, Batam.

Kecelakaan diperkirakan terjadi, Rabu (16/12), sekitar pukul 16.30 WIB. Informasi tersebut dilaporkan sampai di Basarnas Kepri pada 20.00 WIB dan langsung diturunkan tim penyelamat.

Diduga, kapal mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk. Dalam beberapa hari terakhir cuaca di Laut Batam, kata Abdul Hamid, tidak menentu.

Informasi yang berhasil dikumpulkan Media Indonesia di Kantor Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Batam, ABK yang selamat saat ini sudah ditempatkan sementara di Kantor KPLP Batam.

Di tempat terpisah, Kepala KPLP Batam, Gajah Nurseno, mengatakan kapal kargo MV Thorco Cloud bertabrakan dengan tanker di Perairan Beranti, Belakangpadang, Batam.

Penyebab kecelakaan masih diselidiki. Dia menambahkan kapal kargo bermuatan pipa untuk kebutuhan industri perminyakan.

Upaya penyelamatan langsung di lokasi pencarian ABK difokuskan di perairan sekitar karamnya kapal, yakni di antara perbatasan Indonesia dan Singapura.

Sejumlah kapal ikut dalam penyelamatan, antara lain Kapal Negara (KN) 330 Kanpel Batam, KN 366 dari KSOP Sambu, KN Sarontama dari Pangkalan KPLP Tanjunguban, dan kapal Greate Bryan milik PT Pelindo Marine Service Surabaya.

TNI-AL pun ikut mencari dengan mengerahkan anggota dan kapal.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya