Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Harga Pangan Mulai Naik Jelang Akhir Tahun

MI/LILIEK DHARMAWAN
17/12/2015 00:00
Harga Pangan Mulai Naik Jelang Akhir Tahun
Pembeli memilih cabai merah di salah satu kios Pasar Pagi, Tegal, Jawa Tengah, kemarin.(ANTARA/OKY LUKMANSYAH)
MENJELANG Natal dan Tahun Baru 2016, harga pangan di daerah terus melonjak. Harga daging ayam, cabai merah dan rawit, serta sayuran naik.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia di Pasar Wage, Purwokerto, Jawa Tengah, harga cabai rawit semula Rp20 ribu per kg kini naik menjadi Rp32 ribu hingga Rp33 ribu per kg. Adapun, harga cabai rawit merah dari Rp20 ribu per kg hingga Rp34 ribu per kg.

"Harga cabai rawit memang naik. Pasokan dari petani menurun karena hujan," kata Karsiti, 47 pedagang sayuran di Pasar Wage, kemarin. Harga sayuran lainnya seperti wortel, daun bawang, dan tomat juga naik rata-rata Rp4 ribu hingga Rp6 ribu per kg. Di Klaten, harga bawang merah dan bawang putih juga naik rata-rata Rp6.000 hingga Rp8.000 per kg. Sebelumnya harga bawang merah Rp24 ribu kini menjadi Rp30 ribu per kg. Demikian juga harga jual tomat dari Rp6 ribu menjadi Rp12 ribu per kg.

Sama halnya di Purwakarta, Jawa Barat, selain sayuran, harga daging ayam, dan beras juga naik. Menurut Amir, pedagang beras dari Pasar Rebo Purwakarta menyebutkan untuk harga beras medium dari Rp8.500 per kg naik menjadi Rp9.000 per kg. Adapun, daging ayam dari Rp32 ribu per kg menjadi Rp36 ribu per kg. Harga cabai rawit juga naik dari Rp24 ribu per kg menjadi Rp32 ribu per kg. "Semua harga pangan naik. Banyak pembeli mengeluh," ujar Amir.

Tingginya harga daging ayam potong juga terjadi di Pasar Pelita, Kota Sukabumi. Saat ini harga daging ayam dari Rp28 ribu per kg menjadi Rp38 ribu per kg.

"Harga daging ayam potong naik cukup tinggi. Padahal, sebelumnya hanya Rp28 ribu per kg. Kami belum tahu penyebabnya," kata Encep Solihin, pedagang ayam potong di Pasar Pelita.

Tingginya harga ayam potong merugikan pedagang karena sepi pembeli. "Penjualan menurun drastis. Kalau dihitung-hitung, penjualan berkurang hingga 50% setiap hari," ungkapnya.

Tingginya harga ayam potong menyebabkan para pedagang ayam mengurangi stok daging ayam potong karena khawatir tidak laku. "Saat ini saya tidak berani menjual dalam jumlah banyak. Tidak ada stok karena harga cukup tinggi," tambah Encep.

Cabai merah mahal 
Pelonjakan harga pangan juga terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Harga cabai merah di Pasar Penuin Nagoya, Batam naik dari Rp39 ribu per kg menjadi Rp45.600 per kg.

Mardyana, pedagang cabai di Pasar Penuin Nagoya mengungkapkan dari agen harga cabai merah sudah tinggi.

"Awalnya harga cabai merah Rp38 ribu per kg, lalu naik jadi Rp39 ribu per kg. Naik lagi menjadi Rp45.600 per kg. Dari agennya memang sudah mahal, ya kami jual ke konsumen dengan harga seperti itu," jelasnya.

Ia juga tidak tahu apa penyebab naiknya harga cabai dan sayuran. Ia hanya menerima harga baru dari konsumen. "Saya tidak tahu apa karena musim hujan atau jelang akhir tahun. Kami terima dari agen harga sudah tinggi."

Sebaliknya di Karawang, harga kebutuhan pokok di beberapa pasar di wilayah itu masih normal. Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Daud Munasto membenarkan ada kenaikan harga, namun masih normal. "Harga cabai merah keriting dan biasa serta cabai rawit hijau dan merah yang naik," ujarnya.

Menurutnya, Karawang memiliki enam unit pasar daerah yakni Pasar Karawang, Johar, Rengasdengklok, Cikampek, Cilamaya, dan Lemahabang. Dari enam pasar itu, harga kebutuhan pokok dianggap masih stabil. (JS/RZ/BB/HK/CS/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya