Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KAWASAN Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, masih dalam status penanganan darurat bencana banjir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hujan deras sejak Kamis (2/3) tercatat masih merendam kawasan penduduk.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, penanganan darurat bencana banjir ini masih berlangsung. Menurutnya, 12 titik banjir berada di 7 kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota.
"Titik tertinggi dan terparah 1,5 meter di Kecamatan Pangkalan akibat meluapnya Sungai Maek," kata Sutopo dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3).
Dampak banjir juga berimbas terputusnya jalan negara yang menghubungkan Sumbar-Riau. Sutopo mengatakan, jalur tidak bisa dilalui lantaran terdapat 13 titik lokasi longsor di wilayah tersebut.
"Delapan mobil tertimpa longsor. Sampai saat ini sementara diketahui empat orang meninggal dunia," ujar Sutopo.
Tim gabungan BPBD Lima puluh kota bersama Polisi (Brimob), TNI, Basarnas, PLN, Dinas Sosial, Dinkes, dan para Relawan kini tengah berupaya membersihkan material longsor tersebut. Logistik dan bantuan perahu karet untuk evakuasi belum bisa masuk lantaran terhalang di tiga titik longsor yang lebih besar.
Sutopo menambahkan, hingga kini saluran komunikasi masih sulit dilakukan lantaran PLN mesti mematikan arus listrik. Beberapa daerah di kawasan tersebut mengalami blank spot sinyal.
"Pendataan warga terdampak banjir terutama di Kec Pangkalan belum dapat dilakukan dengan maksimal karena belum dapat tembus ke lokasi sehingga data jumlah KK/jiwa terdampak belum dapat terlaporkan," paparnya. (MTVN/OL-3)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Banjir yang merendam Pondok Pesantren Assirojul Munir merupakan dampak robohnya bangunan talud saluran air pada Senin (6/11).
Sedikitnya ada dua titik di ruas jalan protokol Kota Cirebon yang selama ini menjadi langganan banjir.
Banjir terjadi sekitar pukul 20:30 WIB diawali hujan intensitas tinggi sejak pukul 17:30 WIB
Sebanyak 7.027 jiwa di Kampung Lumajang Peuntas, Desa Cieuterup, harus mengungsi karena rumah mereka terendam air.
Di awal 2024 ini berbagai kejadian bencana di musim penghujan sudah terjadi di Kabupaten Cirebon. Mulai dari pohon tumbang akibat angin kencang, banjir, tanah longsor dan lainnya,
Anggaran yang telah disiapkan dapat digunakan sesuai hasil inventarisasi dan tepat sasaran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved