Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Sering Longsor, tidak Punya Alat Berat

06/1/2017 09:48
Sering Longsor, tidak Punya  Alat Berat
(ANTARA/Adeng Bustomi)

SEPANJANG 2016, Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua wilayah paling sering dilanda bencana tanah longsor di Provinsi Jawa Barat, yakni 59 kali. Meski begitu, daerah itu tidak memiliki satu pun beko, alat berat untuk mencari korban di longsoran.

Akibatnya, proses evakuasi korban tanah longsor kerap terhambat karena hanya menggunakan alat seadanya.

“Pengajuan beko telah dilakukan ke pemda. Namun, sampai sekarang ini sudah 2 tahun belum ada realisasi dari pemerintah,” sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya Denden Trio TS, Rabu (4/1).

Dalam situasi genting, BPBD akhirnya terpaksa menyewa beko dengan menyiasati anggaran.

Lain lagi dengan BPBD Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membutuhkan kapal dan fasilitas pendukung untuk melakukan evakuasi kecelakaan laut. Selama ini BPBD hanya mengandalkan perahu karet. “Kita berkoordinasi bersama SAR karena mereka memiliki kapal,” kata Kepala BPBD NTT Tini Thadeus.

Berdayakan relawan
Selain alat, kekurangan personel dialami sejumlah BPBD. Mau tidak mau, koordinasi dengan instansi lain diperkuat.

“Kalau berbicara kurang, ya kurang,” jelas Sekda yang juga Kepala BPBD Kota Sukabumi, Hanafie Zain.

Namun, menurut dia, kekurangan itu tidak menjadikan kendala. “Kita berdayakan juga relawan. Mereka sangat membatu dalam penanganan kebencanaan,” terang Hanafie.

Sepanjang 2016 lalu, ada 66 kali kejadian tanah longsor di Kuningan, Jabar. Meski Tasikmalaya ialah wilayah dengan kejadian tanah longsor terbanyak se-Jabar, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Jawa Barat, Agus Mauludin mengaku hanya memiliki personel 43 orang. Karena itu, dia berusaha mengoptimalkan kerja sama dengan TNI, Polri, dan relawan. Langkah sama ditempuh BPBD Provinsi Sulsel.

Kerugian infrastruktur akibat bencana di Wonogiri, Jateng, mencapai lebih dari Rp35 miliar selama dua tahun terakhir. BPBD setempat pun bertekad memperkuat mitigasi bencana di tahun-tahun mendatang. (AD/PO/UL/LN/BB/WJ/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya