Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Kaum Disabilitas Minta Diperhatikan

03/1/2017 08:39
Kaum Disabilitas Minta Diperhatikan
()

PERSATUAN Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Cimahi, Jawa Barat, meminta siapa pun wali kota terpilih lebih memperhatikan nasib mereka.

Perhatian pemerintah saat ini belum dirasakan kaum disabilitas. Sarana akses publik dan penyerapan tenaga kerja untuk penyandang di-sabilitas belum pernah mereka dapatkan.

“Karena itu, siapa pun calon wali kota yang terpilih di Pilkada 2017, kami berharap dia bisa lebih memperhatikan kaum disabilitas,” seru Ketua PPDI Kota Cimahi Vera Herawati, kemarin.

Vera mencontohkan akses di sarana publik seperti jalan khusus menuju pusat perbelanjaan dan tempat ibadah di Cimahi kurang mendukung penyandang disabilitas.

Selain itu, keberpihakan pengusaha kepada tenaga kerja dari penyandang disabilitas belum ada. Ia merasa peng­usaha dan masyarakat masih memandang sebelah mata kepada kaum penyandang disabilitas.

Terkait dengan pelaksanaan pilkada serentak, KPU Kota Cimahi berjanji memberikan pendampingan kepada kaum disabilitas pada saat pencoblosan 15 Februari 2017 mendatang.

Berdasarkan data di KPU, ada 887 pemilih yang terdiri atas 310 tunadaksa, 131 tunanetra, 155 tunarungu, 86 tunagrahita, dan 86 pemilih lain yang punya keterbatasan seperti lumpuh.

Dari Bali dilaporkan, minat para tokoh dan politisi di Bali untuk ikut bertarung dalam pilgub Bali pada 2018 mendatang menguat. Sudah ada enam bakal calon yang sudah mendeklarasikan diri secara formal atau nonformal.

Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Bali Nyoman Subanda berharap para tokoh dan politisi itu tidak sekadar deklarasi.

“Yang terpenting saat ini ialah visi-misi membangun Bali dan rekam jejak yang baik di mata masyarakat. Sekarang ini partai mana yang menyodorkan nama sudah menjadi urusan belakang. Yang penting ialah kualitas figur dan ­ketokohan,” sebutnya.

Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan, dalam pilgub kali ini PDIP sebagai partai penguasa di Bali bakal tampil sangat berbeda.

“PDIP biasanya ada politik last minutes. Di akhir-akhir masa pendaftaran baru menge­luarkan calon. Untuk di Bali sungguh luar biasa. PDIP ingin menghapus politik last minutes itu,” ujarnya. (DG/OL/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya