Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, akan mendirikan real market di Jerman, Malaysia, dan Jakarta pada 2017 mendatang. Keberadaan real market tersebut untuk memasarkan produk kopi arabika dan robusta Temanggung yang telah dipatenkan.
Selain produk kopi, menurut Wakil Bupati Temanggung Irawan Prasetyadi, real market juga berfungsi untuk memasarkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) lain seperti produk-produk makanan khas daerah.
"Konsepnya nanti seperti toko untuk memasarkan produk UMKM Temanggung, seperti kopi. Kita anggarkan dari APBD 2017 sehingga harus terealisasi pada tahun itu," ujar Irawan seusai membuka Festival Kopi Temanggung kedua di Gedung Pemuda, Jumat (23/12) sore.
Disebutkan Irawan, untuk real market di Malaysia berlokasi di Kuala Lumpur. Adapun untuk di Jerman dan Jakarta, pihaknya masih menyurvei lokasi. Jika real matket di tiga lokasi itu sukses, ia bertekad membuat real market di Singapura, Korea, dan negara-negara di Asia.
"Adanya real market ini, kami ingin supaya produk kopi Temanggung lebih mendunia. Apalagi kopi arabika dan kopi robusta Temanggung telah dipatenkan," kata dia.
Denden S, pengelola rumah kopi Temanggung, mengaku sudah menjual kopi Ekselsa ke Jepang, kopi arabika Sindoro dijual di sebuah pameran di Jerman. Tahun depan ia mulai ekspor ke Jerman dan India untuk jenis kopi arabika Sindoro.
"Dari Jerman dan dan India sudah minta satu kontainer green bean berisi 18 ton arabika sindoro per bulan. Tapi kita masih kekurangan bahan baku." (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved