Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Joko Widodo memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempercepat pencairan bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa Aceh pada 7 Desember lalu.
Hal itu disampaikan Jokowi ketika mengunjungi lokasi terdampak gempa di perumahan warga di Gampong Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (15/12).
"Saya perintahkan untuk segera bisa diberikan bantuan keuangannya agar segera bisa dibangun kembali rumah itu sehingga kegiatan di masyarakat juga bisa jalan kembali," kata Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengatakan akan ada proses verifikasi untuk menentukan besarnya bantuan sesuai tingkat kerusakan bangunan.
"Terutama yang untuk rusak berat sudah diverifikasi, nanti diikuti dengan yang rusak sedang dan ringan dengan verifikasi ini kan juga perlu waktu," ujarnya.
Presiden juga memastikan bantuan dalam waktu dekat berupa logistik dan bahan pangan harus segera tersalurkan.
"Semuanya harus segera tersalurkan. Saya ingin ngecek saja ke sini. Apakah yang dikerjakan oleh PU sudah dimulai belum, sudah dibersihkan belum, itu akan saya cek terus," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengatakan akan memberikan bantuan keuangan dalam bentuk tabungan yang bisa dimanfaatkan warga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat pascagempa.
"Tabungannya itu masih diblok. Kalau sudah berkegiatan baru bisa diambil dicairkan di bank," tandasnya.
Pada saat yang sama, Ibu Negara Iriana Joko Widodo berkesempatan pula menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat gempa. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved