Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Tekan TBC, Pemkab Samosir Bentuk Tim Percepatan Penanggulangan

Apul Iskandar Sianturi
27/8/2025 21:12
Tekan TBC, Pemkab Samosir Bentuk Tim Percepatan Penanggulangan
Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk.(MI/Apul Iskandar)

GLOBAL Tuberculosis Report 2024 mencatat Indonesia berada di peringkat kedua dunia dengan estimasi 1,09 juta kasus TBC dan 125 ribu kematian per tahun. Angka ini menegaskan urgensi percepatan penanggulangan TBC secara masif dan terintegrasi.

Untuk menekan kasus TBC tersebut, pemerintah daerah (Pemda) sangat berperan dalam mempercepat eliminasi TBC. Pemda diminta untuk menetapkan regulasi daerah yang mendukung percepatan eliminasi TBC, mengalokasikan anggaran memadai untuk program TBC, memperkuat layanan kesehatan primer untuk deteksi dini dan pengobatan. Selain itu melibatkan masyarakat, organisasi kemasyarakatan, serta sektor swasta dalam pencegahan dan penanggulangan TBC.

Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk menyatakan pihaknya mendukung sepenuhnya upaya pemerintah pusat untuk memberantas TBC.  Kabupaten Samosir akan lebih mengaktifkan tim percepatan penanggulangan TB.

"Pemkab Samosir siap mendukung percepatan eliminasi TBC. Kita akan memperkuat sistem penanganan dengan tim percepatan penanggulangan TB di daerah," kata Ariston, Rabu (27/8). 

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa percepatan eliminasi TBC merupakan salah satu program prioritas nasional (quick win) Presiden Prabowo Subianto. Ia mengingatkan bahwa TBC memiliki tingkat kematian lebih tinggi dibandingkan covid-19.

“Sejak ditemukan, TBC telah merenggut hingga 1 miliar nyawa di dunia. Saat ini, setiap tahun terdapat sekitar 1 juta kematian global, termasuk 125 ribu di Indonesia. Artinya, setiap lima menit ada dua orang Indonesia meninggal karena TBC,” jelas Menkes.

Dari estimasi 1 juta kasus per tahun, Indonesia baru mencatat 508.994 kasus hingga 25 Agustus 2025 atau 47% dari target nasional. "Target tahun ini adalah menemukan minimal 900 ribu kasus. Begitu pasien ditemukan, pengobatan jelas tersedia. Yang terpenting memastikan pasien minum obat teratur selama enam bulan agar sembuh total dan tidak menularkan lagi,” tambahnya.

Menkes menyebutkan, cakupan Terapi Pencegahan TBC (TPT) masih rendah. Hingga Agustus 2025, baru 108.590 kontak serumah penderita TBC (sekitar 8%) yang mendapat TPT, jauh dari target nasional 72%.

“Rendahnya capaian TPT menunjukkan pentingnya dukungan lintas sektor, peningkatan edukasi masyarakat, serta optimalisasi peran pemerintah daerah untuk memperluas cakupan pencegahan,” kata Budi Gunadi. (E-2) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya