Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan pihak-pihak terkait terus berupaya memperluas cakupan Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir pada saat meninjau pelaksanaan MBG di MAN 1 Kota Padang, Durian Taruang, Kecamatan Kuranji, Senin (25/8).
"Saat ini di Padang kita sudah ada 17 dapur MBG. Untuk dapur MBG yang ini melayani 3.300, mulai dari siswa MAN, MTsN, SMP, SD, dan TK. Untuk 2025 ini kita targetkan sebanyak 19 dapur sudah dapat beroperasi," kata Maigus Nasir.
Khusus untuk MAN 1 Kota Padang, Buya Maigus Nasir menyebut bahwa pelaksanaan MBG sangat penting karena siswa-siswinya sekolah full day.
"Dia sekolah dari pagi sampai sore, kalau tidak disiapkan makan siangnya tentu akan membuat siswa terganggu dan kesulitan. Oleh karena itu, MBG yang merupakan programnya Bapak Presiden Prabowo ini sangat luar biasa dan sangat mebantu sekali terhadap kelancaran pendidikan anak-anak," tambahnya.
Lebih lanjut, Maigus Nasir menyebut, MBG merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjadikan anak sehat.
"Kalau anak sehat dengan makan bergizi, otomatis belajarnya akan baik, ingatan akan kuat dan inovasi akan tumbuh. Apalagi menghadapi kompetitor di 2045 yang akan datang. MBG juga tidak hanya sekadar makan, tapi juga menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar," pungkasnya.
Dalam peninjauan MBG di MAN 1 Kota Padang itu turut hadir Dandim 0312/Padang, Letkol Inf Ferry Adianto, Kakan Kemenag Padang Edy Oktafiandi, dan Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang saat ini adalah Alfiadi.
Dandim 0312/Padang, Letkol Inf Ferry Adianto menyebut, program MBG ini akan berdampak langsung terhadap siswa dalam menuntut ilmu.
"Ingat pada 2045 kita harus siap menghadapi segala kemungkinan. Kemajuan teknologiu dan kompetisi yang semakin tinggi. Dengan kebutuhan gizi yang tercukupi dan kemampuan bejalar yang baik, maka anak-anak kita akan bisa bersaing di masa yang akan datang," terangnya. (H-1)
Upaya melestarikan budaya ini sejalan dengan visi Kota Padang sebagai Kota Layak Anak
Gerbatsu memiliki tujuan membiasakan anak-anak untuk mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seperti biskuit dan susu.
Gerakan ini lahir dari kepedulian masyarakat setempat terhadap kelestarian lingkungan.
Giring mencontohkan kelahiran Tarian Kecak di Bali pada 1930 yang kini telah mendunia berkat kolaborasi dan sinergi.
"Untuk tahap awal kita berencana mengembangkan usaha sebagai agen gas. Kemudian, karena wilayah kami mayoritas memiliki lahan pertanian, kami juga membuka kios pupuk dan pembibitan ikan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved