Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Api Kebakaran Sumur Minyak di Blora Belum Sepenuhnya Padam Pengungsi Nekat Pulang

Akhmad Safuan
22/8/2025 14:38
Api Kebakaran Sumur Minyak di Blora Belum Sepenuhnya Padam Pengungsi Nekat Pulang
Polres Blora melakukan healing untuk warga korban kebakaran sumur minyak di lokasi pengungsian.(Dok Polres Blora)

KEBAKARAN sumur minyak di di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora telah memasuki hari kelima belum dapat padam sepenuhnya, sebagian pengungsi nekat pulang dan seluruh sumur minyak ilegal ditutup.

Pemantauan Media Indonesia Jumat (22/8) puluhan petugas gabungan hingga kininmasih berusaha menuntaskan proses pemadaman kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, meskipun api sudah mulai mengecil namun dikhawatirkan akan kembali membesar mengingat sumber minyak masih cukup banyak.

Sebagian pengungsi nekat pulang ke rumah masing-masing, karena tidak tahan berlama-lama di pengungsian dan situasi relatif kondusif setelah kobaran api dibentengi dengan tanggul darurat, sementara itu mengantisipasi terulangnya kebakaran kembali seluruh sumur ilegal telah ditutup dan tiga pilar di Kabupaten Blora sepakan melarang pengeboran sumur minyak.

"Kita melihat kobaran api sudah mulai mengecil dan dibentengi tanggul darurat, maka kita bersama sejumlah keluarga berani pulang," ujar Mujani,55, saksh seorang pengungsi.

Selama lima hari ditinggal ke pengungsian, ungkap Saripah,warga lain membuat banyak keluarga kepikiran dengan rumah, karena banyak barang runah tangga yang ditinggalkan, meskipun kepolisian menjamin keamanan perkampungan merekavdari tindak kejahatan pencurian atau pengerusakan.

Kapala Polres Blora Ajun Komisaris Besar Wawan Andi Susanto mengatakan kondisi di lokasi kebakaran sudah mulai kondusif, namun petugas gabungan dari berbagai instansi masih terus berupaya menuntaskan proses pemadaman, karena dikhawatirkan akan kembali meletupkan api besar mengingat di lokasi masih banyak sumber minyak bumi.

Mengantisipasi terulangnya kebakaran serupa, menurut Wawan Andi Susanto, tiga pilar di Blora yakni Pemerintah Kabupaten Blira, Polres Blora dan Kodim telah menandatangani kesepakatan bersama yang juga disaksikan kepala desa dan camat yakni larangan melakukan pengeboran sumur minyak di daerah ini. "Sumur yang sudah ada dihentikan operasionalnya," tambahnya.

Sedangkan untuk menyelidiki kebakaran sumur minyak ini, lanjut Wawan Andi Susanto, tim Laboratorium Forensik (labfor) Polda Jawa Tengah telah diturunkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP, sedangkan Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blora juga tekahbkenerijsa 12 saksi termasuk pemilik sumur.

Secara terpisah Bupati Blora Arief Rohman mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh pihak termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian ESDM menyangkut peristiwa kebakaran sumur minyak tersebut, bahkan banyaknya sumur ilegal dan jatuhnya korban membuat keprihatinan pemerintah.

"Kami ikut verbeka sungkawa atas musibah ini, sehingga untuk menangani kebakaran terjadi kitavtetapjan tanggap darurat dan saya menjamin kebutuhan warga di pengungsian tercukupi," ujar Arief Rohman. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya