Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEBAKARAN sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, belum dapat dipadamkan. Sebanyak 50 keluarga masih bertahan di pengungsian. Pemkab Blora pun membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa (19/8) pagi, puluhan petugas gabungan terdiri dari Damkar, BPBD, kepolisian dan TNI masih terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran di sumur minyak yang terbakar sejak Minggu (17/8) lalu.
Wajah-wajah keletihan akibat kehabisan tenaga dan kurang tidur para petugas terlihat jelas setelah menangani kebakaran di sumur minyak rakyat sejak Minggu siang. Bahkan alat berat yang didatangkan untuk membantu pemadaman dengan menimbun tanah di lokasi kebakaran juga tidak dapat bekerja cepat karena kobaran api masih cukup besar.
"Kami terus berupaya melakukan pemadaman api dengan menyemprotkan air, meskipun belum langsung ke titik sumber api. Upaya dilakukan untuk melokalisir api agar tidak merambat ke kawasan yang lebih luas," kata Kepala Satpol PP dan Damkar Blora Pujo Catur Susanto.
Upaya menjinakkan api kebakaran tersebut, lanjut Pujo, cukup berat karena sumber kebakaran banyak berupa minyak bumi baik, itu yang masih berada di dalam sumur maupun yang sudah ditambang. Selain itu banyaknya barang mudah terbakar seperti bangunan kayu di lokasi kejadian menambah kesulitan petugas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Mulyowati mengatakan, akibat kebakaran tersebut hingga saat ini sebanyak 50 keluarga Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, masih bertahan di pengungsian yang berada di Balai Desa Gandu.
Guna memenuhi kebutuhan para pengungsi, ungkap Mulyowati, Pemkab Blora telah menyiapkan dapur umum di lokasi pengungsian, sehingga logistik dan obat-obatan terus disalurkan di lokasi pengungsian tersebut.
"Kami menjamin para pengungsi mendapatkan konsumsi cukup hingga situasi sudah terkendali," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Blora Ajun Komisaris Gembong Widodo secara terpisah mengatakan selain upaya pemadaman yang masih berlangsung, petugas kepolisian diturunkan ke lokasi kebakaran juga berupaya melakukan pengamanan terhadap rumah warga yang ditinggal mengungsi.
"Semalaman sejumlah petugas kita turunkan untuk berpatroli di pemukiman penduduk yang ditinggalkan mengungsi untuk menjaga keamanan kampung mereka," ujar Gembong Widodo.
Selain memasang police line di lokasi agar tidak dimasuki warga, menurut Gembong Widodo, petugas juga mulai menyelidiki penyebab kebakaran sumur minyak rakyat tersebut yakni memeriksa sejumlah saksi termasuk pemilik sumur minyak tersebut.
"Tim laboratorium forensik Polda Jawa Tengah akan diturunkan setelah kebakaran dapat dipadamkan," imbuhnya. (AS/E-4)
TIGA orang tewas dan dua luka-luka dalam kebakaran sumur minyak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, terbakar pada Minggu, 17 Agustus 2025, pukul 11.30 WIB.
KEBAKARAN sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah belum padam hingga dua hari lamanya.
Petugas gabungan dari Damkar, BPBD, kepolisian, dan TNI terus berjuang untuk mematikannya sumber api dengan mendatangkan alat berat dengan cara menumbuhkan dengan tanah.
SEJUMLAH saksi telah dimintai keterangan terkait kebakaran sumur rakyat yang diduga ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
KORBAN meninggal dunia kebakaran sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bertambah menjadi tiga orang.
KEBAKARAN sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah belum padam hingga dua hari lamanya.
SEJUMLAH saksi telah dimintai keterangan terkait kebakaran sumur rakyat yang diduga ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Korban jiwa akibat kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, bertambah.
Dengan adanya legalitas dan pencatatan lifting yang resmi, kita harapkan tambahan produksi bisa mencapai 10.000 hingga 15.000 barel per hari
PENGAMAT energi Hanifa Sutrisna mengingatkan salah satu hal yang perlu diwaspadai pemerintah dalam persoalan sumur minyak rakyat adalah keterlibatan sejumlah oknum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved