Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Limoloka: Hunian Karyawan yang Menjembatani Filosofi, Kesejahteraan, dan Hilirisasi Nikel Nasional

 Lina Herlina
15/8/2025 15:06
Limoloka: Hunian Karyawan yang Menjembatani Filosofi, Kesejahteraan, dan Hilirisasi Nikel Nasional
Peresmian dormitory Limoloka, hunian karyawan PT Vale Indonesia.(MI/Lina Herlina)

NAMA Limoloka yang terdiri dari Limo berarti bijih nikel laterit, dan Loka adalah tempat hidup dalam bahasa Sansekerta. Nama ini bukan sekadar label, melainkan filosofi mendalam PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dalam membangun ekosistem kerja berkelanjutan. 

Dormitory Limoloka yang diresmikan, Kamis (14/8) menjadi bukti nyata komitmen perusahaan anggota Grup MIND ID ini dalam mendukung ketahanan energi nasional dan program hilirisasi nikel, pilar penting menuju Indonesia Emas 2045 sesuai dengan Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo.

Dunia saat ini tengah menghadapi tiga tantangan besar sekaligus, yaitu kebutuhan energi bersih yang terus meningkat, keterbatasan pasokan mineral kritis seperti nikel, dan tekanan global untuk menurunkan emisi karbon.

Data Bank Dunia menunjukkan permintaan nikel diproyeksikan melonjak hingga 190% pada 2040, seiring dengan pesatnya perkembangan kendaraan listrik dan teknologi energi terbarukan. 

Dalam konteks inilah Indonesia, sebagai salah satu produsen nikel terbesar dunia, memegang peran strategis. IGP Sorlim (Indonesia Growth Project Sorowako Limonite) hadir sebagai salah satu proyek strategis PT Vale untuk menjawab tantangan tersebut. 

Proyek ini fokus pada penyediaan pasokan nikel limonit yang akan diolah menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik dan teknologi penyimpanan energi. 

Keberadaan Dormitory Limoloka menjadi tulang punggung pendukung proyek ini, memastikan tenaga ahli dan pekerja dapat bekerja secara optimal dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung kolaborasi lintas disiplin.

Dibangun sejak Januari 2025 dan mulai ditempati pada Juli 2025 di kawasan Enggano Area, Luwu Timur, Sulawesi Selatan Limoloka menawarkan 56 kamar dengan fasilitas lengkap. Setiap kamar dilengkapi kamar mandi dalam, sementara area bersama menyediakan pantry, taman terbuka seluas 800 meter persegi, dan terobosan vending machine yang menjadi pertama kalinya hadir di fasilitas akomodasi Sorlim. 

Hunian ini menjadi tempat tinggal sementara bagi konsultan proyek dari Tripatra serta tim internal Vale yang menjadi penggerak utama proyek strategis ini.

"Limoloka adalah perwujudan nyata bahwa proyek industri strategis bisa selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan," tegas Suharpiyu Wijaya, Head of Sorowako Limonite Project PT Vale.

Menurutnya, ketahanan energi nasional harus dimulai dari kesejahteraan para pelakunya. “Fasilitas ini kami rancang bukan sekadar sebagai tempat tinggal, tapi sebagai ruang kolaborasi yang mendorong produktivitas, keselamatan, dan inovasi," lanjutnya.

Muh. Asril, Chief Project Officer PT Vale, menambahkan bahwa Limoloka merupakan bagian tidak terpisahkan dari strategi keberlanjutan perusahaan. "Hilirisasi tidak akan berarti tanpa kesiapan sumber daya manusia yang unggul” tambahnya.

“Dengan fasilitas seperti Limoloka, kami ingin menciptakan standar baru di mana teknologi, manusia, dan lingkungan saling mendukung untuk menciptakan nilai tambah bagi bangsa," sambung Asril.

Peresmian Dormitory Limoloka juga menegaskan komitmen PT Vale dalam mendukung Asta Cita Pemerintah, khususnya pada poin penguatan ekonomi berbasis hilirisasi dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. 

Perusahaan ini bertekad untuk terus membangun rantai pasok mineral kritis yang rendah emisi, transparan, dan berdaya saing global, dengan menempatkan manusia sebagai pusat penggerak green value chain dari hulu ke hilir.

Acara peresmian diakhiri dengan pemotongan pita simbolis, tur fasilitas, dan makan malam bersama, mencerminkan nilai-nilai Respect dan Safety yang menjadi bagian dari budaya kerja CARES PT Vale. 

Ke depan, perusahaan berencana mengembangkan lebih banyak infrastruktur pendukung proyek yang tidak hanya memenuhi kebutuhan operasional, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan energi nasional dan menjawab tuntutan global akan praktik pertambangan yang bertanggung jawab.

Dengan pendekatan human-centered yang diwujudkan melalui Limoloka ini, PT Vale semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor industri nikel berkelanjutan di Indonesia. 

Langkah strategis ini tidak hanya mendukung visi hilirisasi nasional, tetapi juga menjadi kontribusi nyata bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045, yakni kekayaan sumber daya alam benar-benar bisa menjadi berkah bagi kesejahteraan bangsa. (LN/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya