Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MASYARAKAT Dusun Graman, Desa Sambangrejo, Kecamatan Modo, Lamongan, melaksanakan sedekah bumi sebagai wujud rasa syukur sekaligus merawat budaya lokal, Rabu (23/7). Acara sedekah bumi ini juga diramaikan dengan kirab budaya yang menampilkan pemberian penghargaan Mapanji Garasakan putra putra Raja Airlangga kepada masyarakat Garaman di masa lampau.
Pemkab Lamongan bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto membuat replika prasasti dengan ukuran, bentuk, dan tulisan yang sama. Upaya itu untuk melestarikan tradisi dan budaya masyarakat setempat agar tidak luntur di makan zaman.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan dedikasi warga Garaman dalam membela raja saat itu menjadikan Desa Geraman dinobatkan menjadi desa otonom. Yakni, desa Khusus yang dapat mengatur kebijakannya sendiri. Dusun Graman di masa Kerajaan Janggala memiliki sejerah penting sehingga Garaman (Garaman) Desa Sambangrejo memperoleh Prasasti Garaman dari Mapanji Garasakan.
“Masyarakat sini waktu itu punya otonomi daerah, punya kekahasan untuk memungut pajak sendiri, sumber daya alam yang dikelola sendiri, keunikan, kehasan, sedekah bumi terus kita dorong agar tidak hilang teruma wilayah yang punya prasasti,” kata Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan.
Agar keberadaan budaya tidak luntur, imbuh Pak Yes, Pemkab Lamongan bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto membuat replika prasasti dengan ukuran, bentuk, dan tulisan yang sama.
“Beberapa tempat sudah kita buatkan replika terhadap prasastinya, terutama daerah Ngimbang, Sambeng. Kita bikinkan bersama BPCB Mojokerto, kita buatkan replika dengan bentuk, ukuran tulisan yang sama dengan yang ada di Musium Nasional,” ungkapnya.
Sementara, dalam proses sedekah bumi Bupati Lamongan mengikuti arak-arakan nyadran dari Balai Desa Sambangrejo menuju Sendrang Graman untuk melaksanakan doa bersama. Disambut antusiasme masyarakat setempat, peserta arak-arakan yang terdiri dari 4 RT dari Dusun Graman mengenakan busana ala kerajaan. Dilengkapi berbagai gunungan hasil bumi dan diiringi treatrikal perang sempyoh.(M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved