Angkutan Logistik Menggunakan Kereta Api Kontainer Terus Meningkat

Naviandri
18/7/2025 21:34
Angkutan Logistik Menggunakan Kereta Api Kontainer Terus Meningkat
KAI Logistik mencatatkan kinerja positif pada layanan angkutan kontainer yang volume totalnya mencapai 1.148.904 ton.(Dok.KAI Logistik)

 

HINGGA akhir Juni atau pada semester 1 tahun 2025, KAI Logistik mencatatkan kinerja positif pada layanan angkutan kontainer yang volume totalnya mencapai 1.148.904 ton, meningkat 5% dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar 1.092.510 ton. Pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa layanan berbasis rel semakin dipercaya oleh pelaku usaha sebagai solusi logistik yang efisien, aman dan berkelanjutan.

Sepanjang semester I 2025, volume angkutan mencatatkan peningkatan konsisten. Pada triwulan I, KAI Logistik mencatat volume sebesar 536.832 ton dan meningkat signifikan sekitar 14% pada triwulan II menjadi 612.072 ton. Capaian ini menandakan bahwa moda kereta api telah menunjukkan peran strategisnya dalam membentuk ekosistem logistik nasional yang tangguh.

Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta kemarin, mengungkapkan, peningkatan ini merupakan sinyal positif bahwa pergeseran ke moda logistik berbasis rel semakin kuat. Sebagai bagian integral dari ekosistem logistik nasional, layanan KA kontainer berperan penting dalam menjaga kelancaran rantai pasok antarwilayah, mulai dari distribusi bahan baku, barang industri, produk konsumsi, hingga ekspor-impor. 

"Dengan jangkauan yang luas, kapasitas besar, serta waktu tempuh yang stabil, KA Kontainer mampu menjadi tulang punggung distribusi logistik nasional," terangnya.

Menurut Riyanta, angkutan kontainer berbasis KA memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran arus barang dari sentra produksi ke pusat konsumsi. Dengan dukungan jalur-jalur utama yang tersedia di Tanjung Priok, Karawang, Ronggowarsito dan Kalimas, layanan ini turut memperkuat konektivitas kawasan industri dan pelabuhan, serta mengurangi ketergantungan pada moda jalan raya yang berdampak pada penurunan tingkat risiko kecelakaan fatal akibat truk ODOL (over dimension over load).

"Sepanjang 2024, tercatat lebih dari 27.000 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan angkutan barang. Dalam konteks ini, layanan KA Kontainer dinilai sebagai salah satu opsi moda alternatif yang lebih aman. Peralihan ke moda rel tidak hanya membantu menekan angka kecelakaan di jalan raya, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan keselamatan bagi masyarakat dan pengguna jalan lainnya," beber Riyanta.

LANGKAH STRATEGIS
Riyanta menambahkan, peningkatan kinerja KA Kontainer tak lepas dari sejumlah langkah strategis. Perseroan secara berkelanjutan mengintegrasikan aspek digitalisasi dan penguatan operasional untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan. Di antaranya melalui penerapan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) untuk optimalisasi dan pemantauan kontainer secara real-time, peningkatan kapasitas angkut, serta penambahan frekuensi perjalanan KA Kontainer.

"Tak hanya itu, perusahaan juga turut memperkuat perannya dalam mendukung ekosistem logistik nasional melalui sertifikasi halal logistik, sebagai bagian dari kontribusi perusahaan dalam memperkuat ekosistem industri halal Indonesia yang terus berkembang," jelasnya.

Di tengah dinamika sistem logistik nasional, lata Riyanta, KA Kontainer mengambil peran sebagai tulang punggung logistik yang mampu menjaga kestabilan distribusi rantai pasok dan keselamatan kolektif khususnya dalam mewujudkan sistem transportasi yang lebih aman, serta fokus pada aspek keselamatan dan keberlanjutan. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya