Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Polda NTT Gelar Operasi Patuh Turangga untuk Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Palce Amalo
14/7/2025 10:38
Polda NTT Gelar Operasi Patuh Turangga untuk Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko(MI/Palce Amalo)

OPERASI berlangsung selama 14 hari sampai 27 Juli, difokuskan pada pelanggaran lalu lintas yang rawan kecelakaan. Operasi ini melibatkan personel gabungan dari berbagai fungsi di polda dan polres jajaran.

Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Bhayangkara Polda Senin pagi, menandai dimulainya operasi tersebut. Operasi ini untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas dan menekan angka kecelakaan.  

 Menurut Kapolda,  pada semester I 2025 angka kecelakaan lalu lintas di NTT sebanyak 803 kejadian yang menyebabkan 148 orang meninggal, 267 orang luka berat dan 1.019 orang luka ringan. 

Angka tersebut secara umum naik jika dibandingkan kecelakaan lalu lintas pada semester pertama 2024 sebanyak 658 kejadian dengan korban meninggal 168 orang, luka berat 270 orang, dan luka ringan 767 orang.

Kemudian angka pelanggaran lalu lintas pada semester pertama 2025 tercatat 14.280 pelanggaran, dan pelanggaran lalu lintas pada semester pertama 2024 sebanyak 25.771 pelanggaran.

"Sasaran operasi meliputi penggunaan ponsel saat berkendara, mengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang, tidak menggunakan helm SNI/sabuk pengaman, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan," ujarnya.

Kapolda juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas Polantas seiring modernisasi transportasi berbasis digital, selaras dengan semangat Polri Presisi.  

Operasi Patuh Turangga 2025 diharapkan menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di NTT.  Apel ini menunjukkan kesiapan Polda NTT dalam menjaga keselamatan pengguna jalan dan mengedukasi masyarakat untuk menjadi pengguna jalan yang bertanggung jawab.
 
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTT, Kombes Dedy Eka Jaya Helmy menjelaskan lima sasaran utama operasi: melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan pelanggaran lain yang berpotensi kecelakaan. 

Menurutnya, penggunaan helm standar, sabuk pengaman, dan kelengkapan dokumen kendaraan. "Helm bukan sekadar pelengkap, tapi penunjang keselamatan.  Begitu pula sabuk pengaman dan kelengkapan surat-surat kendaraan."
 
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra, mengatakan, bahwa keselamatan berlalu lintas harus menjadi kebutuhan utama, bukan hanya kewajiban. 

"Keselamatan adalah kebutuhan. Butuh sinergi antara pengendara, kondisi jalan, dan kendaraan untuk mewujudkan lalu lintas yang aman dan tertib," ujarnya.
 
Operasi Patuh Turangga 2025 mendukung tema Hari Bhayangkara ke-79, Polri untuk Masyarakat, dengan fokus pada upaya preventif dan edukatif untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya. (PO/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya