Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Dua Nelayan Hilang, Tim SAR Sisir Perairan Tolitoli

M. Taufan SP Bustan
13/7/2025 16:39
Dua Nelayan Hilang, Tim SAR Sisir Perairan Tolitoli
Tim SAR menyusuri perairan Toli Toli mencari nelayan yang hilang.(MI/M Taufan SP Bustan)

LANGIT senja di perairan Desa Laulalang, Kecamatan Tolitoli Utara, menjadi saksi terakhir keberadaan dua nelayan, Pandi (37) dan Suyuti (47), yang hingga kini belum kembali dari laut sejak Sabtu (12/7). Keduanya sempat terlihat sesama nelayan sekitar pukul 16.00 WITA sebelum perlahan menghilang.

Misteri hilangnya mereka menyelimuti kampung nelayan itu dengan kecemasan. Warga, keluarga, dan aparat desa bahu-membahu bersama Basarnas menyisir lautan yang luas.

Laporan pertama diterima Unit Siaga SAR Tolitoli pada pukul 05.04 WITA. Hanya 19 menit kemudian, tim bergerak cepat dari markas SAR, membawa perahu karet dan kendaraan penyelamat, menuju koordinat yang diduga menjadi titik terakhir korban yakni 1°41'56.47" LU dan 121°7'19.97" BT, sekitar dua jam dari daratan.

“Kami langsung kerahkan personel dan peralatan begitu menerima laporan. Tim gabungan saat ini terus menyisir area bersama warga dan nelayan setempat,” ujar Kepala Basarnas Palu, Muh Rizal, Minggu (13/7).

Keterangan saksi menyebut, sebelum menghilang, Pandi dan Suyuti sempat bercakap di laut sebelum berpisah menuju rumpon berbeda, sekitar 25 mil laut dari pantai Laulalang. Mereka sama-sama menggunakan perahu fiber kecil, tanpa alat komunikasi jarak jauh.

Pencarian melibatkan Tim Rescue SAR Tolitoli, masyarakat, keluarga, dan para nelayan setempat. Laut yang tenang di permukaan, namun tak tertebak di kedalaman, membuat pencarian berlangsung penuh tantangan.

Anggota DPRD Dapil Tolitoli, Irvan, ikut memantau langsung proses pencarian dan menyampaikan keprihatinannya. Ia mengapresiasi kecepatan respons SAR dan semangat gotong royong warga.

Basarnas mengimbau, nelayan agar lebih waspada saat melaut, terutama di perairan terbuka. Peralatan keselamatan dan komunikasi menjadi kebutuhan mutlak, bukan pilihan.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung. Tak ada tanda-tanda keberadaan korban. Namun harapan belum pupus. Di setiap riak ombak dan doa yang dipanjatkan keluarga, semangat untuk menemukan Pandi dan Suyuti tetap menyala. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik