Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEORANG guru di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, MS,60, ditangkap polisi karena melakukan pelecehan seksual pada belasan anak. Kasus ini terbongkar setelah korban bercerita kepada temannya tentang perlakuan tersangka.
Tersangka pelaku mengaku telah melakukan melakukan perbuatan tersebut. Meskipun tidak sampai terjadi persetubuhan terhadap para korban, pelaku mengaku telah memegang bagian sensitif korban.
"Tidak menutup kemungkinan jumlah korban bertambah, kita masih melakukan pendalaman dan pengembangan kasus yang dilakukan sejak tahun 2024," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Demak Ajun Komisaris Kuseni.
Kasus pencabulan tersebut, menurut Kuseni, terungkap ketika seorang korban bercerita terhadap temannya tentang perlakuan tersangka MS. Saat itu, percakapan tersebut didengar oleh seorang karyawan kantin tempat siswa tersebut bercerita, sehingga kemudian diteruskan ke orangtua korban.
Setelah hal itu dikonfirmasi oleh orangtua korban, ungkap Kuseni, kemudian pelaku dilaporkan ke kepolisian.
"Kami langsung bergerak melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, setelah tersangka ditangkap juga mengakui perbuatan pencabulan dilakukan," tambahnya.
Menurut polisi, diduga ada korban lain yang masih belum melaporkan kasus. Perbuatan itu diduga berlangsung selama berbulan-bulan. Pelaku kini sudah ditahan. Namun, kegiatan belajar dan mengajar tetap berjalan.
"Saya tidak menyangka, karena yang bersangkutan tokoh masyarakat sudah 20 tahun mengajar," ujar Suharso, kepala desa setempat.
Setelah ditangkap polisi, lanjut Suharso, guru yang dikenal alim di desa itu diberhentikan dari tempatnya mengajar. (H-4)
Kepolisian Resor Demak, Jawa Tengah menggelar restorative justice (RJ) kasus guru inisial DM yang menganiaya muridnya saat ujian sekolah berlangsung di dalam kelas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved