Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Kota Denpasar bersama Komunitas Rare Angon kembali akan menggelar festival layang-layang yang bertajuk Rare Angon Festival bertaraf internasional pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar.
Ketua Panitia Rare Angon Festival, Gede Eka Surya Wirawan menyampaikan pihaknya telah mengundang perwakilan dari 30 negara, dan hingga saat ini sudah ada 20 negara mengonfirmasi kehadiran. Masing-masing negara akan mengirimkan dua peserta. Namun dari Republik Rakyat Tiongkok mengonfirmasi akan hadir dengan tujuh peserta.
“Kami sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut kedatangan delegasi internasional. Rare Angon Festival bukan sekadar festival layang-layang, tetapi sebuah ajang internasional yang menggabungkan seni, budaya, aerodinamika, sejarah, inovasi kreatif serta filosofi tradisional,” papar Surya Wirawan saat audiensi ke Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Kantor Wali Kota, Kamis (12/6).
Menurut Surya Wirawan, momentum musim angin tahunan di Denpasar menjadikan festival ini selaras dengan alam, sekaligus sebagai ruang selebrasi masyarakat Denpasar dalam menjaga warisan budaya. Festival ini bertujuan memperkuat citra Bali sebagai pusat wisata budaya dan masuk dalam kalender event layang-layang internasional.
Dia merinci agendanya mencakup berbagai kegiatan, antara lain, pertunjukan Wayang Udara, Lomba Layang-Layang Tradisional sebanyak 1.500 buah, Lomba Baleganjur, Lomba Kober, Lomba Pindekan, Lomba Sunari, Lomba Content Creator, Penayangan 10 video UMKM kuliner dan 4 UMKM layangan. Selain itu juga akan dimeriahkan penampilan musik dari Scared of BUMS, Joni Agung, dan Mr. Botax.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut positif pelaksanaan festival ini dan meminta agar panitia mempersiapkan acara dengan matang. “Rare Angon Festival membawa nama baik Kota Denpasar dan Bali secara umum ke kancah internasional. Pemerintah Kota Denpasar siap memberikan dukungan dan fasilitasi demi kelancaran acara ini,” tegas Jaya Negara.
Jaya Negara berharap event ini menjadi simbol pelestarian nilai-nilai luhur budaya Bali serta sebagai wahana edukasi dan hiburan bagi masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved