Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PEMERINTAH Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mulai mengoperasikan excavator amphibi guna menormalisasi sungai untuk penanganan banjir dan pembersihan sampah sungai.
"Excavator amphibi ini dapat solusi inovatif untuk menjaga kebersihan dan fungsi sungai. Alat ini tidak hanya untuk pengerukan sungai juga sekaligus membersihkan sampah termasuk eceng gondok yang kerap menutupi sungai,” tutur Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin saat peluncuran operasional excavator amphibi di kawasan Sungai Gampa, kemarin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengatakan pengoperasian excavator amphibi ini menjadi bagian dari strategi panjang penanganan revitalisasi sungai di Kota Banjarmasin. Menurutnya, alat ini sangat efektif untuk mengangkat sampah yang berada di dasar sungai serta penggerukan sedimen (pendangkalan) dasar sungai.
Lebih jauh keberadaan excavator amphibi ini diharapkan mampu mengatasi kompleksnya permasalahan sampah sungai dan ancaman banjir di wilayah Kota Banjarmasin. Namun excavator senilai Rp7,2 miliar yang dikelola UPTD Sungai dan Drainase, Dinas PUPR Kota Banjarmasin ini hanya dapat dioperasikan pada sungai-sungai besar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yusfa Love, Selasa (10/6) mengakui kondisi pendangkalan sungai dan sampah menjadi salah satu masalah serius yang menjadi pemicu bencana banjir. "Banyak sungai mengalami penyempitan dan pendangkalan juga sampah yang menumpuk sehingga harus segera ditangani," kata Alive.
Selain excavator amphibi, Pemko Banjarmasin juga memiliki kapal sapu-sapu yang berfungsi menangkap sampah di sungai serta pemasangan perangkap sampah sungai di sejumlah lokasi.(H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved