Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Wali Kota Yogyakarta Turun Tangan Ikut Sembelih Sapi Kurban di RPH Giwangan

Ardi Teristi Hardi
08/6/2025 21:13
Wali Kota Yogyakarta Turun Tangan Ikut Sembelih Sapi Kurban di RPH Giwangan
(DOK PEMKOT YOGYAKARTA)

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyembelih sapi kurban yang ada di Rumah Potong Hewan (RPH( Giwangan dengan tangannya sendiri. 

“Ya saya sudah sejak dulu, biasa kalau menyembelih hewan kurban, bisa sapi, kambing atau domba,” kata dia kepada awak media usai penyembelihan, Minggu (8/6) di RPH Giwangan.

Pada hari itu, sapi-sapi yang disembelih, salah satunya adalah sapi bantuan Presiden RI dengan berat sekitar 950 kg. Selain itu, ada pula 10 ekor sapi dari Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) DIY.

“Alhamdulillah hari ini sudah dilaksanakan penyembelihan hewan kurban satu ekor sapi yang beratnya 950 kilogram dari Presiden, nanti siap dibagikan untuk warga masyarakat di (Balai Kota) Kota Yogyakarta,” terangnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta , Wawan Harmawan mengatakan, terdapat 1.233 penggerobak sampah di Kota Yogyakarta yang menerima bantuan daging hewan kurban di Balai Kota Yogyakarta, Minggu (8/6). "Masing-masing penggerobak sampah ini menerima 1,5 kilo daging," jelas dia.

Bantuan hewan kurban ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Yogyakarta kepada para penggerobak sampah yang turut berperan penting dalam menciptakan Kota Yogya yang bersih dari sampah.

"Para penggerobak ini adalah pahlawan kebersihan yang sangat layak untuk mendapat apresiasi. Diharapkan bantuan daging hewan kurban ini bisa memberi manfaat kepada para penggreobak," ungkapnya.

Sapi-sapi kurban yang disembelih di RPH Giwangan dan dibagikan ke warga dipastikan dalam keadaan sehat dan layak untuk diolah dan dikonsumsi. Pemkot Yogyakarta menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan antemortem atau pemerkisaan hewan kurban sebelum disembelih.

Setelah disembelih, pemeriksaan post mortem dilakukan untuk memastikan bahwa organ-organ dalam hewan kurban dalam kondisi layak untuk dikonsumsi.

Ketua Tim Kerja Pengawas Mutu Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogya, Yuanita Ari Astuti mengatakan pemeriksaan ante mortem merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen Pemkot Yogya dalam menjamin keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.

"Ini bertujuan untuk memastikan hewan sudah cukup umur, tidak cacat, dan dalam kondisi sehat. Pemeriksaan ante mortem ini sangat penting," terang dia. Dalam pemeriksaan kesehatan ini, DPP Kota Yogya bekerjasama dengan berbagai pergurungan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Brawijaya. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya