Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Asian Agri Bangun 5 Pembangkit Biogas

RK/N-2
18/11/2016 01:05
Asian Agri Bangun 5 Pembangkit Biogas
(ANTARA/FB Anggoro)

SEBANYAK 5 pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) sudah dibangun Asian Agri di Riau, Jambi dan Sumatra Utara.

setiap PLTBg menghasilkan listrik 2 megawatt (Mw).

"Pembangunan pabrik biogas merupakan solusi dalam pengelolaan limbah pabrik sawti. Limbah diproses menjadi alternatif energi hijau yang juga mendukung kebutuhan listrik masyarakat," papar Direktur Asia Agri Freddy Wijaya, di Siak, Riau, kemarin.

Asian Agri ialah perusahaan kelapa sawit yang berdiri sejak 1979.

"Pabrik biogas yang didirikan Asian Agri merupakan bentuk tanggung jawab kami terhadap kelestarian lingkungan. Tidak hanya sekadar menjalankan bisnis perusahaan, kami berusaha agar limbah dari pengolahan sawit dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat," tambah Freddy.

Energi hijau dari PLTBg mampu memenuhi kebutuhan operasional pabrik sekitar 700 kw.

Sisa daya listrik atau excess power sebesar 1,3 Mw disalurkan untuk kebutuhan listrik masyarakat yang ada di sekitar lingku-ngan pabrik.

"Seandainya satu rumah sederhana membutuhkan 900 watt, kelebihan listrik Asian Agri dapat dimanfaatkan lebih dari 7.000 rumah. Berarti ada banyak rumah tangga yang kebutuhan listriknya didukung pabrik biogas Asian Agri," jelasnya.

Freddy menambahkan perusahaan menargetkan akan membangun hingga 20 unit PLTBg sampai 2020.

Dengan demikian, pada tahun tersebut akan ada sekitar 28 ribu rumah tangga dapat menikmati listrik dari Asian Agri.

"Bayangkan jika seluruh pelaku industri kelapa sawit mengambil peran melakukan inisiatif serupa, masalah kelangkaan listrik nasional akan terpecahkan. Tidak perlu investasi dari pemerintah dan masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama dalam kegelapan," ungkap Freddy.

Untuk membangun satu pembangkit, perusahaan menginvestasikan dana Rp60 miliar.

Penggunaan pembangkit alternatif ini diharapkan juga dapat meningkatkan efisiensi produksi pabrik kelapa sawit yang selama ini banyak menggunakan solar.

Jaringan perkebunan sawit Asia Agri berada di Sumatra Utara, Riau, dan Jambi.

Perusahaan mengelola 27 kebun sawit dan 20 pabrik pengolahan sawit.

Total lahan mencapai 100 ribu hektare.

Mereka juga bermitra dengan 29 ribu keluarga petani di Riau dan Jambi, yang mengoperasikan 60 ribu hektare lahan sawit plasma dan swadaya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya