Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) bangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). K-SIGN itu ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan garam nasional serta menutup keran impor pada 2027 mendatang.
Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pembangunan K-SIGN di wilayah paling selatan di Indonesia itu dilakukan karena kebutuhan garam di Indonesia yang saat ini masih didatangkan dari negara luar.
"Akhir 2027 tidak boleh impor lagi, artinya kita harus mampu memenuhi kebutuhan garam lokal, ini janji kita pada Presiden Prabowo" kata Trenggono saat berkunjung ke Labuan Bajo, Selasa (3/6).
Trenggono menambahkan K-SIGN Rote-Ndao dibangun di atas 10 ribu hektar lahan dan ditargetkan akan menghasilkan 5 juta ton garam konsumsi pernah tahun dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan garam nasional.
Trenggono menegaskan Kabupaten Rote Ndao memiliki kualitas garam terbaik berdasarkan uji salinitas dan pengujian laboratorium lainnya. "Kami temukan di Rote, ada danau yang hasil testing laboratorium tentang salinitas dan lain sebagainya cukup," katanya.
BUKA LAPANGAN KERJA
Selain memenuhi kebutuhan garam nasional, K-SIGN yang dibangun di Kabupaten Rote Ndao akan membuka lapangan kerja untuk warga NTT. Trenggono mengatakan lebih dari 26.600 orang akan bekerja di K-SIGN Rote-Ndao. Selain itu K-SIGN juga berpeluang mendorong dampak perekonomian positif di Kabupaten Rote Ndao.
"Dampak ekonomi tidak hanya terbatas pada pekerja inti K-SIGN, tetapi juga sektor pendukung seperti pedagang, tukang parkir, tukang ikan dan lainnya, yang berpotensi menyerap lebih dari 50.000 tenaga kerja, " jelas Trenggono.
Untuk pembangunan K-SIGN di Kabupaten Rote Ndao, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp2 triliun. Trenggono menargetkan pembangunan tahap pertama K-SIGN dapat selesai pada tahun ini, sehingga pada awal tahun 2026 sudah bisa berproduksi.
Penetapam lokasi pembagunan K-SIGN Tahun 2025-2026 di Kabupaten Rote Ndao itu melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2025. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved