Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mengenang Gempa Bumi 19 Tahun Silam, Bupati Klaten Minta Warga Selalu Siaga

Djoko Sardjono
27/5/2025 20:48
Mengenang Gempa Bumi 19 Tahun Silam, Bupati Klaten Minta Warga Selalu Siaga
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.(MI/Djoko Sarjono)

MENGENANG kejadian bencana gempa bumi 19 tahun lalu yang mengguncang wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengingatkan kepada warga masyarakat untuk selalu siap siaga menghadapi ancaman bencana alam tersebut.

Gempa bumi magnitudo 5,9 di Yogyakarta dan Jawa Tengah, terjadi pada pukul 05.55 WIB. Kejadian bencana gempa ini sangat dirasakan dampaknya di Klaten. Warga yang  meninggal dunia tercatat 1.040 orang, serta ribuan rumah roboh dan rusak berat.

“Kejadian gempa 19 tahun lalu harus kita jadikan pelajaran. Salah satunya, ke depan warga kalau membangun rumah strukturnya harus diperkuat atau disesuaikan dengan kondisi geografik Kabupaten Klaten,” katanya saat ditemui usai Rakorlak Pemkab Klaten, Selasa (27/5).

Kemudian, lanjut Hamenang, Klaten adalah salah satu daerah rawan bencana gempa bumi, banjir, angin puting beliung, dan erupsi Gunung Merapi. Karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman bencana ini perlu ditingkatkan dan menjadi hal yang utama.

“Di sisi lain, alhamdulillah stakeholder kita, BPBD Klaten, dan relawan selalu siap siaga menghadapi potensi ancaman bencana. Harapannya ke depan pelatihan-pelatihan atau simulasi bencana dan diskusi bareng perlu ditingkatkan dalam upaya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana,” imbuh Bupati Klaten.

Menyoal terjadinya banjir di musim kemarau basah ini, Hamenang mengungkapkan bahwa Pemkab Klaten telah menginstruksikan kepada pemerintah desa, kecamatan, dan dinas terkait untuk membersihkan saluran drainase atau gorong-gorong yang mampet dan mengalami pendangkalan.

“Untuk mencegah banjir perlu ada gerakan gotong royong membersihkan saluran drainase. Pun, untuk mencegah banjir dan sekaligus menjaga lingkungan, masyarakat jangan membuang sampah sembarangan,” ujar Hamenang yang didampingi Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto. (JS/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya