Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBANYAK 160 juru sembelih atau jagal di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendapatkan pelatihan tata cara memotong hewan kurban yang baik dan benar. Pelatihan ini dilakukan agar saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban, terutama sapi, pada saat Idul Adha, bisa dilakukan sesuai syariat IsIam.
Kegiatan pelatihan pemotongan hewan kurban ini, diselenggarakan oleh pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sidoarjo, bersama Baznas setempat. Kegiatan pelatihan di Masjid Nurul Anwar Perumahan BFF Sidoarjo tersebut, Senin (26/5), diikuti sedikitnya 160 juru potong hewan kurban.
"Ternyata banyak yang mengikuti pelatihan, dari target 100 orang, yang hadir 160 orang," kata Ketua DMI Sidoarjo Imam Mukozali.
Para peserta pelatihan dibekali tata cara memotong hewan kurban, mulai kambing, sapi hingga unggas, sesuai ajaran syariat agama Islam. Sehingga hewan kurban tersebut nantinya juga halal dikonsumsi.
Teknik memotong
Pelatihan tak hanya mengajarkan teknik memotong hewan kurban yang benar, melainkan juga dibekali tata cara mengikat hewan sapi. Tata cara mengikat hewan sapi sangat perlu, agar tidak berontak saat akan dipotong.
Ada empat teknik perebahan sapi yang dilegalkan oleh Majelis Ulama Indonesia, yaitu burly, ropsqueeze, tali cinta dan staning. Sementara memotong hewan kurban hewan yang benar sesuai Syariat Islam, harus putus saluran nafas, saluran makanan dan pembuluh darah.
Fakta di lapangan, banyak pemotongan hewan terutama unggas yang tidak syar'i. Karena dilakukan dengan cepat, dan unggas yang belum mati sudah buru-buru direndam air panas.
"Kita berterima kasih mendapatkan pelatihan, jadi lebih mengerti tata cara penyembelihan yang baik, sesuai syariat Islam," kata Nur Khodim, salah satu peserta pelatihan.
Selain itu ada tips hewan kurban jangan diberi makan, selama 12 jam sebelum dipotong. Hewan kurban juga harus berada di tempat teduh, dan tidak membuat hewan kurban stres.
Hewan yang stres, saat dipotong, darah yang akan keluar, membeku sebagian di badan. Hal ini mengakibatkan kualitas daging hewan stres lebih buruk, dibandingkan hewan kurban yang diperlukan dengan baik. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved