Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Badan usaha milik desa (Bumdes) atau yang di Lampung disebut BUM Pekon Mandiri Bersatu belum genap dua tahun resmi berdiri di Desa Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Kini, BUM Pekon Mandiri Bersatu telah memiliki aset bernilai miliaran rupiah.
BUM Pekon yang berawal dari pengadaan air bersih kini telah memiliki beragam jenis usaha, seperti home industry keripik pisang dan ting-ting jahe, pengelolaan potensi wisata desa, pengelolaan sampah, simpan pinjam, pembangunan gedung serbaguna (GSG), serta wisata naik Gunung Tanggamus.
Ketua BUM Pekon Mandiri Bersatu Lilis, 40, menyatakan pembentukan BUM Pekon berawal dari urunan sekitar 20 warga untuk pengadaan air bersih bagi warga.
Apalagi, sebelum 2015, warga desa banyak yang mengalami kesulitan air bersih.
Dari dana yang terkumpul, Lilis dan kawan-kawannya mengadakan mesin pompa air sederhana untuk menyedot air dari bendungan peninggalan Belanda di daerah tersebut.
Kini, BUM Pekon Mandiri Bersatu telah mendapatkan bantuan mesin pompa air dari pemerintah pusat.
Memasuki akhir 2015, usaha pengadaan air bersih itu memberi keuntungan sekitar Rp20 juta per bulan.
Warga yang menggunakan jasa itu wajib membayar Rp2.000 per meter kubik air bersih.
BUM Pekon Mandiri Bersatu juga mengembangkan usaha wisata air di bendungan sumber air warga itu.
Dengan membuat beberapa kolam renang dan 20 unit bebek-bebekan, daerah itu menjadi lokasi wisata warga sekitar.
"Wisata air ini mampu memberikan sumbangan bagi kas BUM Pekon berkisar Rp2 juta-Rp3 juta per bulan," ujar Suprihatin, pengelola wisata air.
BUM Pekon Mandiri Bersatu, pada pertengahan 2015, meluncurkan unit usaha pinjaman.
Usaha itu menyasar para pengelola industri rumahan dan pedagang di Gisting Bawah.
Ketua Pembangunan GSG BUM Pekon Mandiri Bersatu Sumarno, 44, mengatakan GSG yang belum selesai dibangun itu telah menghabiskan sekitar Rp1,5 miliar.
Dari gedung itu, BUM Pekon bisa meraih pendapatan dari penyewaan gedung, kursi dan sound system, serta katering.
BUM Pekon Mandiri Bersatu tengah merintis pendirian bank sampah.
Dengan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mereka membangun unit pengelolaan sampah senilai Rp500 juta di atas lahan 2.500 meter persegi yang merupakan hibah Kepala Pekon Safari.
"Mudah-mudahan, kemakmuran warga Gisting Bawah dapat lebih terjamin," ujarnya. (NV/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved