Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
AKTIVITAS pasar ayam kampung sejak awal bulan Ramadhan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh tampak lesu. Suasana yang biasanya ramai kini terlihat sepi pembeli.
Sepinya pembeli itu telah meresahkan para pedagang pengumpul ayam keliling (muge:bahasa Aceh). Lalu juga sangat mempengaruhi pendapatan ekonomi penjual ayam eceran di pasar.
Amatan Media Indonesia sejak sepekan terakhir di pasar ayam kampung Keunire, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie misalnya, pengunjung yang biasanya membludak, sekarang tampak lengang. Suasa sepi itu karena jarang kehadiran pelanggan membeli ayam piaraan alami tersebut.
Lalu para pekerja jasa pemotong dan pembersih ayam yang sering banyak peminat itu, sekarang juga sepi pesanan. Kalau biasanya memperoleh ongkos sekitar Rp 100.000/setengah hari kerja, sekarang hanya mendapat Rp 20.000.
"Sering pukul 07.00 Wib sudah ramai pengunjung, sekarang hingga pukul 10.00 Wib, kadang baru lima pesan" tutur Masykur, pekerja jasa potong dan pembesih ayam di Pasar Ayam Kampung Keunire, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Jumat (21/3).
Kondisi serupa juga terjadi di pusat pasat Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Aceh. Karena sepi pembeli, sebagian pedagang ayam kampung eceran harus gulung tikar.
Mereka yang berhenti itu tidak sanggup mempertahankan jualannya karena sepi permintaan. Bahkan keuntungan yang diperoleh tidak sesuai dengan pengeluaran operasional harian.
"Untuk sementara waktu harus berhenti dulu. Nanti tiga atau dua hari jelang Idulfitri, harapannya ada perubahan lebih baik" tutur Zainal, pekerja jasa potong dan pembersih ayam di Kota Sigli, Aceh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved