Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya akan selalu mewaspadai bencana hidrometeorologi yang dapat menimbulkan longsor, banjir, angin kencang, pergerakan tanah seiring hujan dengan intensitas tinggi masih terus terjadi. Kesiapsiagaan harus dilakukan semua lapisan masyarakat agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi agar masyarakat harus selalu waspada karena berdasarkan prakiran cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan akan terjadi bulan Januari hingga April. Namun, selama ini tidak menentu kadang panas, hujan dan kondisi itu berdampak pada bencana alam.
"Kami sudah melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana, karena selama ini di wilayahnya terdapat potensi ancaman bahaya hidrometeorologi yaitu bencana banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin kencang. Namun, sejak beberapa kali hujan banyak pohon tumbang menimpa rumah dan longsor sehingga upaya kesiapsiagaan harus dilakukan," katanya, Selasa (4/3/2025).
Ia mengatakan, menghadapi persoalan perlu upaya dilakukan pemerintah daerah dalam mengantisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrim dan daya tampung serta daya dukung lingkungan sekitar. Karena, pemerintah daerah bersama BPBD, TNI, Polri, PMI, Satpol PP dan relawan sekarang tengah melakukan langkah agar memantau kondisi aliran sungai.
"Petugas gabungan bersama warga selalu melakukan langkah evakuasi material longsor dan pohon tumbang di berbagai wilayah di Tasikmalaya. Namun, upaya yang lainnya sudah menyiapkan alat berat berupa ekskavator karena di wilayahnya masih banyak tebing curam dan semua itu sangat dibutuhkan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengatakan, pemerintah akan mencanangkan gerakan bersama penanganan bencana Hidrometeorologi sebagai upaya mitigasi dan edukasi kepada masyarakat terkait ancaman bencana. Namun, partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana.
"Kami berharap gerakan bersama ini dapat menjadi contoh praktik terbaik terutama bagi masyarakat dalam mengurangi risiko bencana di masa depan. Karena, gerakan ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemkab Garut dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang, yang kerap terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem," pungkasnya. (H-1)
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
MEMASUKI pertengahan April 2025, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor masih terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Belum ada laporan kerusakan rumah akibat gempa tersebut tapi relawan BPBD langsung bergerak mencari rumah terdampak.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir di daerah ini akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved