Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

82 Kasus DBD di Kota Cirebon pada Januari 2025, Meningkat Drastis Dibandingkan Tahun Lalu

Nurul Hidayah
15/2/2025 08:00
82 Kasus DBD di Kota Cirebon pada Januari 2025, Meningkat Drastis Dibandingkan Tahun Lalu
Ilustrasi(MI/NURUL HIDAYAH)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Cirebon meningkat. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) digencarkan. 

Penjabat (Pj) Walikota Cirebon, Agus Mulyadi, usai pencanangan PSN di Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon, Jumat (14/2) menjelaskan bahwa kasus DBD di Kota Cirebon menunjukkan kenaikan angka yang cukup tinggi. “Dari Januari sampai Februari dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu peningkatannya cukup signifikan,” tutur Agus, Jumat (14/2). 

Sepanjang Januari 2025 ini, lanjut Agus, berdasarkan data dari Dinkes Kota Cirebon sudah ada 82 kasus. Padahal di periode yang sama tahun lalu kasus DBD hanya 28. “Peningkatan ini cukup tinggi. Tapi belum KLB. Karena (untuk KLB) ada mekanismenya,” tutur Agus. 

Untuk mencegah peningkatan angka DBD, kemarin, lanjut Agus, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran untuk melakukan gerakan serentak pemberantasan  pemberantasan sarang nyamuk. “Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasanya. Tetapi untuk telur, jentiknya dilakukan dengan gerakan 3M. yaitu menutup, menguras dan mendaur ulang. Jangan sampai ada potensi air tergenang yang menjadi menetas dan tumbuhnya nyamuk DBD,” tutur Agus. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Siti Maria Listiawaty, menjelaskan pada Januari 2025  penderita DBD di Kota Cirebon mencapai 82 orang. “Sampai saat ini data masih terus berjalan. Sudah lebih dar 140, tapi data masih terus berproses. Untuk yang dirawat juga masih ada,” tutur Maria. 

Dijelaskan Maria pihaknya hampir setiap hari mendapatkan surat dari puskesmas dan rumah sakit tentang adanya pasien yang dirawat karena demam berdarah. Untuk itu, lanjut Maria, Pemkot Cirebon menggalakkan PSN ini. “Karena nyamuk itu adalah contoh hewan yang bermertafosisnya sempurna,” tutur Maria. Telur, larva, dan pupa ada di dalam air. Hanya nyamuk dewasa yang ada di udara. 

Untuk itu, lanjut Maria, fogging hanya efektif untuk nyamuk dewasa. Sedangkan untuk telur, larva dan pupa dilakukan dengan PSN. “Kami juga memiliki program sipetik atau siswa pemantau jentik,” tutur Maria. Sehingga siswa bisa memantau jentik baik yang ada di sekolah maupun di rumah.(H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik