Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BENCANA hidrometeorologi masih terjadi di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, hingga Jumat (14/2). Seperti, banjir di Kabupaten Maros, dan Kota Makassar, tanah longsor di Kabupaten Soppeng, dan angin kencang di Kabupaten Takalar serta Pangkajene Kepulauan (Pangkep).
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros disebutkan, jika air mulai surut. Hanya saja, sebanyak 178.083 warga terdampak dari 66 desa di 14 kecamatan.
"Dan ditemukan dua orang korban jiwa akibat banjir setelah sebelumnya dinyatakan hilang," sebut Towadeng, Kepala Pelaksana BPBD Maros.
Sementara di Kota Makassar, banjir masih ada dengan ketinggian berbeda yaitu 30-300 cm. Kejadian ini melanda 10 kelurahan di empat kecamatan. Banjir tersebut mengakibatkan adanya pengungsian 1.052 KK atau 3.903 jiwa. Mereka tersebar di 43 titik pos pengungsian.
Di Soppeng, tanah longsor terjadi di Desa Gattareng Toa, Kecamatan Marioriwawo. Data terakhir menyebutkan rumah rusak berat 7 unit, dan akses Jalan Trans Sulawesi tertimbun material longsor.
"Pembersihan material longsor sudah dilakukan dan akses jalan sudah dapat dilalui kendaraan bermotor," ungkap Kalak BPBD Soppeng Syahrani
Sedangkan bencana angin kencang di Kabupaten Takalar, Sulsel, masih berlangsung hingga Kamis (14/2) mengakibatkan 1 unit rumah rusak berat dan 11 unit rusak sedang. Lalu di Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, sebanyak 26 unit rumah rusak sedang.
"Kondisi terkini, warga mulai melakukan perbaikan rumah. Tidak ada korban jiwa pada dua peristiwa angin kencang tersebut," sebut Amson Padolo, Kepala BPBD Sulsel.
Terpisah, Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyerukan, pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Misalnya untuk mitigasi angin kencang, BPBD dan dinas terkait dapat memangkas ranting-ranting pohon atau warga dapat mengecek kekuatan struktur atap rumah masing-masing. (LN/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved