Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Komplotan Pencuri di Deli Serdang Gasak 24 Ton Avtur untuk Bandara Kualanamu

Yosep Pencawan
13/2/2025 23:11
Komplotan Pencuri di Deli Serdang Gasak 24 Ton Avtur untuk Bandara Kualanamu
Tempat penyimpanan Avtur hasil curian komplotan illegal tapping di kawasan Pantai Indah Dewi, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.(MI/Yosep Pencawan)

STOK avtur untuk Bandara Internasional Kualanamu berkurang hingga sekitar 24 ton akibat illegal tapping. Tindakan itu dilakukan komplotan pencuri di kawasan Pantai Indah Dewi, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatra Utara.

"Jumlah avtur yang dilaporkan dicuri  ari pipa di Pantai Labu sekitar 30 kiloliter," ungkap Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, di Medan, Susanto August Satria, Kamis (13/2).

Menurut dia, pihaknya sudah membuat laporan polisi atas pencurian avtur yang dilakukan dengan cara melubangi jaringan pipa pasokan dari kapal tanker ke fuel terminal. Dalam laporan polisi yang diajukan, volume Avtur yang dicuri sebanyak 30.000 liter atau setara dengan 24 ton.

Menurut Satria, volume itu dihitung berdasarkan banyaknya avtur yang ditemukan di tempat penimbunan para pelaku. Dia memastikan, avtur yang dicuri merupakan bagian dari stok Avtur untuk kebutuhan pesawat terbang di Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Dengan demikian, volume bahan bakar yang dicuri hampir separuh dari kapasitas pengisian avtur Pertamina di Bandara Internasional Kualanamu yang tercatat sekitar 65 kiloliter per hari. Atau hampir dapat mengisi bahan bakar pesawat Hercules hingga penuh.

Namun begitu, Satria mengeklaim stok avtur di Sumatra Utara masih dalam keadaan aman dan operasional pesawat di Kualanamu tetap berjalan lancar. Terlebih, stok bahan bakar di Avtur Fuel Terminal (AFT) Kualanamu selalu disediakan sampai 55 hari ke depan (coverage day).

Lebih lanjut Satria mengatakan, pihaknya membuat laporan ke polisi setelah penangkapan komplotan illegal tapping di kawasan Pantai Indah Dewi, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Komplotan pencuri itu ditangkap TNI AL pada Selasa (11/2).

Illegal tapping adalah tindakan pencurian atau pengambilan sumber daya tanpa izin, melalui penyadapan atau sambungan ilegal. Istilah itu juga merujuk ke tindakan pencurian minyak atau gas dengan menyadap pipa distribusi tanpa izin.

Komandan Pos TNI Angkatan Laut Lantamal I Belawan Letda Marinir Olpen Situmorang mengungkapkan, pihaknya telah menangkap tiga orang pria terduga komplotan pencurian avtur milik Pertamina. Cairan avtur dicuri dari pipa yang melintasi kawasan Pantai Indah Dewi.

Menurut dia, TNI AL mengetahui adanya aktivitas pencurian itu berdasarkan informasi dari masyarakat. Hingga kemudian AR, 47, IR, 32, dan HA, 43, berhasil ditangkap berikut barang bukti Avtur yang disimpan mereka dalam drum-drum plastik berukuran besar.

Kepada anggota TNI AL yang menangkap, para terduga pelaku mengaku sudah melakukan pencurian tersebut sejak 2022. Namun menurut Satria, selama ini belum ada catatan berkurangnya volume stok di AFT Kualanamu secara misterius.

Jika memang benar pencurian itu dilakukan sejak 2022, artinya pengurangan stok tidak terdeteksi. Dia menduga itu karena besarnya kapasitas tangki penyimpanan di AFT Kualanamu yang mencapai 30 juta liter.

"Bila yang tersimpan sebanyak 30 juta kiloliter, kemudian berkurang 30 kiloliter, pengurangannya tidak akan terlihat signifikan," ujar Satria.

Terlebih, menurut dia, penyusutan volume sekitar 30 kiloliter masih dalam ambang batas toleransi. Hal itu dalam konteks rasio penyusutan avtur akibat penguapan berbanding kapasitas penyimpanan AFT Kualanamu (ambang susut).

Kendati demikian, dia memastikan Pertamina Patra Niaga akan mengevaluasi prosedur pengamanan yang selama ini berjalan dan mempersiapkapkan langkah peningkatan pengamanan. Terlebih, illegal tapping di Pantai Labu dinilai dilakukan dengan cara yang lebih rapi dibandingkan dengan yang kerap terjadi di kawasan Belawan.

Pengamanan pipa distribusi Avtur di Pantai Labu seharusnya tidak lebih sulit dari pipa di kawasan Belawan yang melintasi rumah-rumah penduduk sepanjang hingga 17 kilometer. Pipa Avtur di Pantai Labu hanya melintasi kawasan pantai dan cuma sepanjang 5 kilometer. (YP/J-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya