Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Persiapan Masuk PTN, TIUPP Palas Gandeng GO Berikan Beasiswa Pelajar Padang Lawas

Januari Hutabarat
12/2/2025 09:14
Persiapan Masuk PTN, TIUPP Palas Gandeng GO Berikan Beasiswa Pelajar Padang Lawas
Salah satu siswa penerima beasiswa bimbel sedang mengikuti sesi motivasi oleh anggota Komisi II DPR RI dari Kabupaten Padang Lawas Ongku P Hasibuan.(Dok.Istimewa)

TIUPP Palas (Tim Ikabaya untuk Percepatan Pembangunan Padanglawas), organisasi yang berdedikasi untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara, bekerja sama dengan Ganesha Operation (GO) memberikan beasiswa bimbingan belajar bagi 28 siswa SMA sederajat.

Anggota Komisi II DPR RI yang juga wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Padang Lawas Ongku P Hasibuan MM mengatakan peresmian program beasiswa bimbingan belajar TIUPP Palas dan GO ini jadi langkah nyata dalam mendukung pendidikan anak-anak di Padang Lawas.

"Diharapkan para peserta semakin percaya diri menggapai impian mereka masuk ke PTN (perguruan tinggi negeri) terbaik," kata Ongku pada acara pembukaan bertema Sukses Masuk PTN 2025 secara daring.

Pada sesi motivasi itu, Ongku juga berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan dirinya dan beberapa anggota TIUPP Palas dari kampung dan berhasil menembus PTN terbaik di Indonesia. “Kami anak kampung dari desa, jangan pernah berhenti bermimpi. Jika bermimpi tinggi dan berjuang untuk itu, kita pasti bisa mencapainya,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pendidikan adalah kunci utama transformasi sosial. “Pendidikan adalah jalur terbaik untuk mengangkat kehidupan kita. Kita mungkin berasal dari desa, tapi melalui pendidikan, kita bisa menjadi bagian dari masyarakat nasional,” ujarnya.

Ongku juga memberikan tiga prinsip penting dalam meraih kesuksesan yakni ada tiga campur tangan. “Ada buah tangan yaitu prestasi yang harus diusahakan sendiri. Lalu, campur tangan berupa dukungan berbagai pihak, seperti TIUPP Palas dan GO, yang menyediakan fasilitas belajar, dan tidak lupa garis tangan yaitu keberuntungan yang tidak terlepas dari doa dan keyakinan,” ujarnya.

Pembicara lain, Dirut GO Bob Foster, membahas ketatnya persaingan masuk PTN. Ia menjelaskan selain tingkat persaingan yang tinggi, kendala lain siswa adalah keterbatasan waktu dalam mengerjakan soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Karena itu, perlu strategi dan persiapan yang tepat.

“Kami di GO sudah menyusun soal-soal latihan yang tepat sasaran sesuai pola soal UTBK sebenarnya. Kami juga memiliki konsep The King yang membantu siswa memahami cara menyelesaikan soal dengan mudah, cepat, dan tepat,” jelasnya.

Bob juga menekankan peran penting orang tua dalam mendukung anak-anaknya. “Dukungan orang tua bukan hanya dalam bentuk fasilitas, tetapi juga memberikan motivasi dan arahan agar anak-anak memiliki persiapan matang,” tambahnya.

Sebagai bagian dari acara, dilakukan pembacaan pakta integritas oleh peserta beasiswa yang diwakili Tio Fani Tinambunan dari SMAN 1 Sosa. Ini menunjukkan komitmen siswa dalam mengikuti program bimbingan belajar dengan penuh dedikasi.

Siswa SMKN 1 Lubuk Barumun, Novia Wulandari, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan beasiswa itu. “Saya akan belajar semaksimal mungkin dan merasa terbantu dengan beasiswa ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu Ningsih berharap agar program ini terus berlanjut dan dapat membantu lebih banyak siswa berprestasi yang kurang mampu. “Semoga program ini bisa mengangkat derajat anak-anak yang memiliki potensi luar biasa, tapi terkendala kondisi ekonomi,” tuturnya.

50 Sekolah
Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat sebanyak 50 Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah ini lalai melakukan proses penginputan nilai siswa eligible pada portal Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
 
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara
Basir Hasibuan mengatakan lalainya sejumlah sekolah tersebut menyebabkan keterlambatan dalam finalisasi data nilai siswa untuk mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025. (Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya