Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Perempuan Nelayan Sungai Singkil Tewas Diterkam Buaya

Amiruddin Abdullah Reubee
09/2/2025 21:55
Perempuan Nelayan Sungai Singkil Tewas Diterkam Buaya
Buaya liar dari rawa Singkil beberapa waktu lalu.(MR/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE) )

KONFLIK manusia dan biaya liar terjadi lagi di aliran sungai Singkil, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Kali ini seorang perempuan nelayan sungai bernama Sawiyah,67, ditemukan meninggal setelah diterkam buaya di aliran sungai Singkil. 

Peristiwa itu berawal pada Sabtu (8/2) pagu kemarin sekitar pukul 08.00 Wib, ketika perempuan itu hendak mengangkat bubu perangkap udang di aliran sungai kawasan Gampong (Desa) Rantau Gedang, Kecamatan Singkil. Sawiyah adalah nelayan memiliki sekitar 50 bubu perangkap ikan air dan udang sungai yang saban hari beraktivitas mencari nafkah di aliran sungai Singkil. 

Saat mengangkat bubu yang ke sepuluh, Tiba-tiba muncul se-ekor buaya bertubuh besar langsung menyerang perempuan lanjut usia itu. Anak perempuan sawiyah, bernama Ranistan yang juga sedang mengangkat bubu dalam air di kejauhan seberang sungai hanya bisa menatap hewan buas bermata udang itu menerkam tubuh ringkuk sang ibu. 

Karena lebar Sungai Singkil sekitar 300 meter, sang anak tidak bisa menolong ibunya dari mulut buaya yang terus ditenggelamkan ke dasar sungai. Ranistan hanya mampu memanggil dan minta pertolongan warga desa setempat yang juga jauh dari lokasi terkaman itu. 

Setelan melapor, warga dan dibantu TNI/Polri ramai-ramai mencari korban. Hingga Sabtu malam buaya liar dan jasanya korban tidak ditemukan warga. 

Mereka hanya melihat sesekali timbul ke permukaan air buaya yang di mulutnya itu menggigit erat kasar Sawiyah. Sayangnya ketika para pencari yang menggunakan perahu mesin dan speatboat mendekat buaya itu kembali menyelam atau menghilang. 

"Kadang sepuluh menit sekali tampak ke permukaan. Tapi ketika didekati  untuk menabrak atau membacok, buaya itu duluan hilang menyelam" tutur Abdurasyid, warga Kecamatan Singkil. 

Baru pada Minggu (9/2) dini hari, sekitar pukul 01.30 Wib buaya itu hendak mendarat ke pantai sungai. Begitu dikejar ternyata hewan buas bergigi tajam itu lari ke dalam air. 

Saat itulah jasad sawiyah dilepaskan dan langsung di evakuasi ke darat. Ternyata korban sudah tidak bernyawa dan kondisi tangan kirinya putus digigit buaya. 

Kasat Sawiyah di evakuasi dengan perahu menelusuri aliran sungai untuk di bawa ke rumah di Desa Rantau Gedang. Warga ramai-ramai mengantar jenazah perempuan tua yang sudah bertahun-tahun mencari kehidupan menjadi nelayan sungai itu. (H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya