Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Seekor dugong atau duyung ditemukan mati terdampar di Pantai Wisata Panmuti, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lokasi penemuan dugong tersebut berada di dalam Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang. "Diperkirakan Dugong telah mati sehari sebelumnya lebih dari 24 jam," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) NTT, Arief Mahmud, Minggu (9/2).
Menurut Arief, saat ditemukan, air laut pasang dan ombak besar sehingga bangkai dugong terbawa arus hingga ke Pantai Oebelo Kecil yang bersebelahan dengan Panmuti. "Awalnya, petugas berencana melakukan nekropsi dan pengambilan organ dalam untuk uji laboratorium guna mengetahui penyebab kematian dugong, tetapi tidak jadi dilakukan, mengingat dugong dalam keadaan membusuk," jelasnya.
Dia menyebutkan bangkai dugong sudah dikuburkan di pesisir Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah atau sekitar 100 meter dari terakhir saat dugong terseret ombak.
Menurut Arief Mahmud, temuan bangkai dugong tersebut merupakan kedua kalinya sejak tahun lalu. Pada 2024, seekor dugong mati terdampar di Pantai Sulamu, Kabupaten Kupang. Adapun di NTT, dugong ditemukan di perairan Alor dan beberapa perairan lainnya, sedangkan di Teluk Kupang, dugong dapat ditemukan di sekitar perairan Pulau Semau, Kabupaten Kupang.
Habitat dugong meliputi daerah pesisir dangkal sampai dengan sedang dengan suhu perairan hangat hingga sedang atau 15-17 derajat celcius. Dugong merupakan jenis hewan laut herbivora yang banyak menghabiskan waktu untuk aktivitas makan di perairan yang ditumbuhi lamun dan rumput laut. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved