Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
GELOMBANG pengungsian mulai berdatangan dari sejumlah kawasan di Kota Pekalongan, akibat diguyur hujan sejak Rabu (29/1) malam, banjir kembali merendam di sejumlah kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Timur dan Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (30/1) malam ratusan pengungsi sejak siang terus berdatangan ke Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Masjid Al Munir Kampung Baru, Kelurahan Tirto dan di Panti Asuhan Arrabitoh Klego akibat rumah dan perkampungannya dilanda banjir dengan ketinggian 10-60 centimeter setelah hujan lebat mengguyur daerah di Pantura ini sejak Rabu (29/1) malam.
Selain hujan berlangsung dua hari, meluapnya Sungai Bremi di sisi barat dan sejumlah drainase serta air laut pasang (rob) semakin memperparah banjir di Kota Pekalongan. Banjir tercatat hingga ke sejumlah kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Timur dan Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan terendam banjir.
"Hujan lebat mengguyur selama dua hari dan ditambah rob mengakibatkan sungai dan drainase penuh hingga banjir merendam daerah ini," kata Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo.
Berdasarkan informasi BMKG, lanjut Aprilyanto Dwi Purnomo, tingginya intensitas curah hujan di Jawa Tengah dipengaruhi oleh kombinasi aktif beberapa fenomena atmosfer global seperti La Nina lemah, Monsun Asia, serta fase bulan baru yang meningkatkan curah hujan, angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah pesisir.
Akibat banjir di Pekalongan ini, ungkap Aprilyanto Dwi Purnomo, sebanyak 161 warga mengungsi melakukan pengungsian sejak Kamis (30/1) siang, berdasarkan catatan hingga pukul 16.00 WIB jumlah pengungsi tersebut tersebar di Masjid Al Munir Kampung Baru, Kelurahan Tirto 29 jiwa, di aula Kecamatan Pekalongan Barat 117 jiwa dan di Panti Asuhan Arrabitoh Klego 15 jiwa.
Menghadapi banjir ini, menurut Apriyanto Dwi Purnomo, BPBD bersama stakeholder terkait, TNI, Polri, OPD, dan relawan kebencanaan telah telah turun ke lokasi bencana dan melakukan berbagai upaya penanganan serta mitigasi bencana. "Kita lakukan monitoring dan patroli kesiapsiagaan, evakuasi warga terdampak, asesmen dampak kebencanaan dan memenuhi kebutuhan logistik, koordinasi lintas sektor," tambahnya.(Akhmad Safuan/AS)
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 27 Agustus 2025. Sejumlah kota besar di Indonesia berpotensi mengalami berbagai cuaca.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia untuk Kamis, 7 Agustus 2025.
Peringatan dini berlaku mulai 1 hingga 6 Agustus 2025. Banjir rob bisa masuk ke pemukiman warga, jalan dan tempat umum.
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved