Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GELOMBANG pengungsian mulai berdatangan dari sejumlah kawasan di Kota Pekalongan, akibat diguyur hujan sejak Rabu (29/1) malam, banjir kembali merendam di sejumlah kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Timur dan Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (30/1) malam ratusan pengungsi sejak siang terus berdatangan ke Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Masjid Al Munir Kampung Baru, Kelurahan Tirto dan di Panti Asuhan Arrabitoh Klego akibat rumah dan perkampungannya dilanda banjir dengan ketinggian 10-60 centimeter setelah hujan lebat mengguyur daerah di Pantura ini sejak Rabu (29/1) malam.
Selain hujan berlangsung dua hari, meluapnya Sungai Bremi di sisi barat dan sejumlah drainase serta air laut pasang (rob) semakin memperparah banjir di Kota Pekalongan. Banjir tercatat hingga ke sejumlah kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Timur dan Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan terendam banjir.
"Hujan lebat mengguyur selama dua hari dan ditambah rob mengakibatkan sungai dan drainase penuh hingga banjir merendam daerah ini," kata Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo.
Berdasarkan informasi BMKG, lanjut Aprilyanto Dwi Purnomo, tingginya intensitas curah hujan di Jawa Tengah dipengaruhi oleh kombinasi aktif beberapa fenomena atmosfer global seperti La Nina lemah, Monsun Asia, serta fase bulan baru yang meningkatkan curah hujan, angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah pesisir.
Akibat banjir di Pekalongan ini, ungkap Aprilyanto Dwi Purnomo, sebanyak 161 warga mengungsi melakukan pengungsian sejak Kamis (30/1) siang, berdasarkan catatan hingga pukul 16.00 WIB jumlah pengungsi tersebut tersebar di Masjid Al Munir Kampung Baru, Kelurahan Tirto 29 jiwa, di aula Kecamatan Pekalongan Barat 117 jiwa dan di Panti Asuhan Arrabitoh Klego 15 jiwa.
Menghadapi banjir ini, menurut Apriyanto Dwi Purnomo, BPBD bersama stakeholder terkait, TNI, Polri, OPD, dan relawan kebencanaan telah telah turun ke lokasi bencana dan melakukan berbagai upaya penanganan serta mitigasi bencana. "Kita lakukan monitoring dan patroli kesiapsiagaan, evakuasi warga terdampak, asesmen dampak kebencanaan dan memenuhi kebutuhan logistik, koordinasi lintas sektor," tambahnya.(Akhmad Safuan/AS)
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, udara kabur, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved