Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Libur Isra Mikraj dan Imlek, Pengunjung Sekolah Gajah Saree Dipadati Pengunjung

Amiruddin Abdullah Reubee
29/1/2025 20:26
Libur Isra Mikraj dan Imlek, Pengunjung Sekolah Gajah Saree Dipadati Pengunjung
Pengunjung sedang menunggang dan memberi pakan gajah di Sekolah Gajah Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

LIBUR Isra Mikraj dan Hari Raya Imlek 2025, lokasi wisata Sekolah Gajah di Taman Hutan Raya (Tahura) Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, ramai dikunjungi. Sebagian besar pengunjung itu adalah siswa atau pelajar tingkat SD dan SMP yang ingin mengenal lebih dekat postur tubuh dan perilaku gajah. 

Para pengunjung anak-anak tingkat SD dan SMP itu datang bersama orangtua atau rombongan sekolah masing-masing. Di Sekolah Gajah Saree, pengunjung usia sekolah itu ingin melihat atraksi gajah jinak di lapangan pusat pelatihan hewan bertubuh besar dilindungi undang-undang itu. 

Agar mengenal lebih dekat dan bersahabat dengan hewan langka berbelalai itu, pengunjung diperkenankan menunggang punggung gajah dengan cara didampingi oleh mahot (pawang) gajah setempat. Lalu dipersilahkan memberi pakan gajah berupa batang tebu yang disediakan petugas sekolah gajah. 

"Cukup membayar Rp20.000/orang bisa menunggang gajah untuk dibawa mengelilingi lapangan dan menyusuri pinggiran hutan setempat. Kalau ingin memberi makan gajah dipersilahkan membeli tebu seharga Rp10.000/batang yang tersedia dan sudah siap dipotong berukuran 20 cm, oleh pawang," tutur seorang petugas penjaga gajah jinak itu. 

Sebagian besar pengunjung berasal dari Kabupaten Pidie, Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Pidie Jaya, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Kota Lhokseumawe, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang. Ada juga berasal dari Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan pengunjung dari luar Sumatra yang kebetulan melewati jalur Nasional lintasan Saree. 

"Pengunjung biasanya sambil bepergian ke Banda Aceh untuk tujuan wisata lokasi bekas tsunami. Kalau dari luar Aceh biasanya singgah di Sekolah Gajah Saree saat berhenti sejenak menghilangkan penat, sebelum melanjutkan perjalanan ke kilometer nol di Pulau Weh Sabang," tutur Tarmizi,  warga dataran Tinggi Saree. 

Amatan Media Indonesia, karena tingginya minat pengunjung terutama anak-anak untuk menunggang gajah, maka para mahot atau pawang setempat mengeluarkan dua ekor gajah jinak ke lapan terbuka yaitu tempat yang biasanya digunakan untuk atraksi gajah jinak. 

Hal ini berbeda dengan setiap Minggu akhir pekan yang hanya dikeluarkan satu ekor gajah tunggangan. Hal ini dilakukan agar pengunjung lebih mengenal gajah atau bisa menyesuaikan diri bersahabat dengan  alam dan lingkungan hidup. 

"Pengunjung musim liburan seperti ini cukup ramai anak-anak dibandingkan dengan hari libur minggu setiap akhir pekan," tutur seorang pawang lainnya. (MR/J-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya