Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KELENTENG Sam Poo Kong sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Kota Semarang menargetkan tingkat kunjungan wisatawan pada 2025 mencapai 600-700 ribu orang. Jumlah ini adalah jumlah rata-rata pengunjung kelenteng itu sebelum pandemi covid-19.
Ketua Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong Semarang Mulyadi menyampaikan optimisme tercapainya target tingkat kunjungan wisatawan tersebut pada tahun ini.
"Tahun ini kami targetkan 600-700.000 wisatawan. Per tahun ya kami target, punya harapan bisa grow, ya," katanya.
Diakuinya, tingkat kunjungan wisatawan pada tahun lalu memang tidak terlalu besar karena bersamaan dengan tahun politik dengan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Ia menyebutkan tingkat kunjungan wisatawan pada tahun lalu hanya mencapai 290.000 orang, padahal sebelum pandemi covid-19 bisa di atas 1 juta pelancong setiap tahun.
Menurut dia, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kelenteng Sam Poo Kong pada tahun lalu sebenarnya tidak berbeda jauh dibandingkan 2023, tetapi terdapat penurunan daya beli wisatawan.
"Kalau untuk wisatawan tahun lalu itu jumlahnya memang tidak ada perubahan signifikan meningkat, ya, namun daya beli atau daya spend-nya mereka di tempat wisata turunnya jauh," katanya.
Bahkan, kata dia, penurunan daya beli pelancong selama berwisata bisa mencapai 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Jadi, pengunjungnya tidak jauh berbeda, tapi yang mereka keluarkan di tempat kunjungan wisata itu turun jauh, turunnya mungkin bisa 50%. Itu yang sangat memberatkan untuk (pengelola) destinasi wisata," katanya.
Sedangkan penyebab kurangnya tingkat kunjungan wisata pada tahun lalu, ia menilai tahun politik berdampak besar terhadap penyelenggara objek wisata.
"Kalau tahun lalu karena adanya pilpres, kan kami tidak ada event (Imlek), terus Cap Go Meh-nya tidak ada event, kemudian karena itu masih masa pilpres, kemudian masuk pilkada. Ada masa tenang, tidak ada kegiatan dan masalahnya konsernya gratis semua," katanya.
Artinya, kata dia, penyelenggara kampanye, baik pada pilpres maupun pilkada berlomba-lomba menampilkan konser grup band maupun artis ibu kota yang sifatnya gratis.
"Destinasi wisata yang biasa ngadain event-event itu enggak laku. Kenapa? Ya karena kayak (konser) NDX A.K.A, Denny Caknan, dan siapa aja itu gratis semua," katanya.
Karena masyarakat sudah banyak diberikan tontonan gratis saat masa kampanye, kata dia, mereka sudah tidak haus lagi akan hiburan sehingga destinasi-destinasi wisata menjadi sepi.
"Tahun ini kami optimistis bakal lebih bagus. Makanya kami targetkan peningkatannya 100%. Karena sudah tidak ada yang gratis, berbayar semua tahun ini, kalau tahun lalu kan gratis semua," kata Mulyadi. (Ant/J-3)
Ketua Kelenteng Hok Tek Bio Purbalingga Hoo Sung mengatakan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kapolres Purbalingga dan Dandim Purbalingga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved