Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pesan Isra Mikraj dari Ulama Aceh, Pentingnya Mengikuti Jejak Rasul dalam Ibadah Salat

Amiruddin Abdullah Reubee
26/1/2025 18:40
Pesan Isra Mikraj dari Ulama Aceh, Pentingnya Mengikuti Jejak Rasul dalam Ibadah Salat
Jemaah safari subuh keliling Masjid Al Falah, Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh, tekun mendengar tausiah Isra Mikraj.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

RATUSAN jemaah safari subuh Masjid Al Falah Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh, tekun mengikuti peringatan Isra Mikraj. Ulama muda yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Muhammad Hatta, dalam tausiahnya menyampaikan, pentingnya mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam pelaksanaan ibadah terutama salat lima waktu. Apalagi perjuangan Rasul saat menerima salat langsung melalui mikraj ke Sidratul Muntaha. 

Ibadah salat yang awalnya diperintahkan 50 waktu dalam sehari semalam, tapi setelah dialog dengan beberapa Rasul terdahulu, sehingga Nabi Muhammad meminta agar dikurangi. Bahkan Muhammad bolak-balik berulang-kali sehingga hanya tersisa lima waktu salat saja. 

Dengan mengerjakan salat berarti umat muslim rela mengikuti jejak Rasullullah. Dengan khusyuk melaksanakan perintah Allah melalui Rasulullah SAW. 

Sementara itu, peringatan hari bersejarah terkait perintah salat lima waktu tersebut digelar lebih awal yaitu persis setelah salat subuh pada 26 Rajab 1446 H. 

Refleksi perjuangan mikraj Nabi Muhammad itu diisi dengan tausiah terkait turunnya perintah salat yang disampaikan oleh Teungku H Muhamammad Hatta, Pimpinan Dayah Madani Al Aziziyah, Lampeuneurut, Banda Aceh. Itu terlaksana hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Pidie dan pengurus safari subuh keliling Masjid Al Falah Sigli, Pidie. 

Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Pidie, Fazli, kepada Media Indonesia, Minggu (26/1) mengatakan, pelaksanaan kali ini digelar sehari lebih awal sebelum memasuki 27 Rajab. Itu dilakukan agar masyarakat lebih dulu memahami ibadah apa yang lebih utama ditunaikan ketikan menyambut dan tiba malam Isra Mikraj. 

"Sengaja kita lakukan lebih awal sehari dan bergabung jemaah safari subuh keliling supaya lebih siap untuk menyambut malam mulia Isra Mikraj. Apalagi para jemaah subuh lebih gemar mengamalkan isi tausiah nanti," tutur Fadli yang juga ketua panitia penyelenggaraan acara tersebut.

Amatan Media Indonesia, ratusan jemaah salat subuh tekun mendengar tausiah dari usai salat jemaah subuh sampai terbit matahari hingga menunaikan salat Syuruk. Sepertinya tausiah saat subuh lebih mudah mengena oleh para jemaah shalat.

"Semua isi ceramah lebih mengena dan terserap dalam jiwa, karena saat subuh fikiran dan raga jemaah masih bugar belum terasa lelah oleh aktivitas lain," tutur Maimun, seorang jemaah Masjid Al Falah Sigli, Aceh. (MR/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya