Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Bengkulu, mencatat realisasi pendistribusian pupuk bersubsidi mencapai 58 ribu ton dari alokasi pupuk sebanyak 68 ribu ton pada 2024.
Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Destriana di Bengkulu, mengatakan, realisasi pendistribusian pupuk bersubsidi di Provinsi Bengkulu, mencapai 58 ribu ton, atau sekitar 85% dari total alokasi pupuk sebanyak 68 ribu ton pada 2024.
"Pupuk yang didistribusikan terdapat tiga jenis yakni pupuk urea telah disalurkan kurang lebih 20 ribu ton atau 77,77% dari alokasi yang ada dan NPK mencapai 37 ribu ton atau 89,19%.
Pendistribusian, lanjut dia, mencapai 58 ribu ton, atau sekitar 85% dari total alokasi pupuk dan untuk pupuk jenis NPK formula khusus belum terealisasi hingga akhir tahun.
Pupuk yang tersisa pada 2024 tersebut, akan dialokasikan untuk pada 2025.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, alokasi pupuk bersubsidi pada tahun anggaran 2025 terdiri dari 33.725 ton untuk pupuk jenis Urea, 48.344 ton untuk pupuk jenis NPK.
"Selain itu, sebanyak dua ton untuk pupuk NPK formula khusus yang hanya dialokasikan untuk Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu," imbuhnya.
Dengan alokasi ini, kata dia, diharapkan sektor pertanian di Provinsi Bengkulu, dapat terus berkembang.
Alokasi pupuk untuk mendukung kesejahteraan petani melalui pemenuhan kebutuhan pupuk yang lebih tepat sasaran. (S-1)
HEWAN kurban yang berhasil dikumpulkan dan disembelih di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu pada Idul Adha 2025 sedikitnya, 11.169 ekor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved