Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Alokasi Distribusi Pupuk Bersubsidi di Bengkulu Capai 58 Ribu Ton pada 2024

Marliansyah
19/1/2025 17:31
Alokasi Distribusi Pupuk Bersubsidi di Bengkulu Capai 58 Ribu Ton pada 2024
Ilustrasi(ANTARA)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Bengkulu, mencatat realisasi pendistribusian pupuk bersubsidi mencapai 58 ribu ton dari alokasi pupuk sebanyak 68 ribu ton pada 2024.

Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Destriana di Bengkulu, mengatakan, realisasi pendistribusian pupuk bersubsidi di Provinsi Bengkulu, mencapai 58 ribu ton, atau sekitar 85% dari total alokasi pupuk sebanyak 68 ribu ton pada 2024.

"Pupuk yang didistribusikan terdapat tiga jenis yakni pupuk urea telah disalurkan kurang lebih 20 ribu ton atau 77,77% dari alokasi yang ada dan NPK mencapai 37 ribu ton atau 89,19%.

Pendistribusian, lanjut dia, mencapai 58 ribu ton, atau sekitar 85% dari total alokasi pupuk dan untuk pupuk jenis NPK formula khusus belum terealisasi hingga akhir tahun.

Pupuk yang tersisa pada 2024 tersebut, akan dialokasikan untuk pada 2025.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, alokasi pupuk bersubsidi pada tahun anggaran 2025 terdiri dari 33.725 ton untuk pupuk jenis Urea, 48.344 ton untuk pupuk jenis NPK.

"Selain itu, sebanyak dua ton untuk pupuk NPK formula khusus yang hanya dialokasikan untuk Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu," imbuhnya.

Dengan alokasi ini, kata dia, diharapkan sektor pertanian di Provinsi Bengkulu, dapat terus berkembang.

Alokasi pupuk untuk mendukung kesejahteraan petani melalui pemenuhan kebutuhan pupuk yang lebih tepat sasaran. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya