Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLISI masih melakukan pengusutan terhadap kasus bentrok organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Blora, diduga permasalahan internal di organisasi.
Pemantauan Media Indonesian Kamis (16/1) suasana Kabupaten Blora telah berjalan normal, warga kembali beraktivitas sebagaimana biasanya setelah sehari sebelumnya memanas akibat bentrokan antara ormas PP dengan GRIB Jaya yang mengakibatkan 12 orang dari kedua kubu luka dan empat kendaraan roda empat dan dua rusak.
Setelah bentrokan tersebut, pimpinan kedua ormas melakukan mediasi dengan difasilitasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Blora untuk menjaga suasana kondusif di Kabupaten lira tersebut, Bupati Blora Arief Rohman menyatakan penyesalannya atas peristiwa itu dan meminta maaf kepada warga akibat terjadinya bentrokan yang tidak diharapkan.
"Suasana Blora telah kembali kondusif dan aman, untuk lebih lanjut menyangkut bentrokan kedua ormas silahkan tanyakan ke kepolisian," kata Arief Rohman.
Kepala Polres Blora Ajun Komisaris Besar Wawan Andi Susanto mengatakan hingga saat ini penyidik masih melakukan pengusutan terhadap kasus bentrokan ormas PP dengan GRIB Jaya tersebut, sebanyak 19 orang terlibat dalam bentrokan telah diperiksa untuk dilakukan pendalaman, namun sejauh ini masih terperiksa dan belum ada tersangka.
"Kita mendahulukan penanganan untuk mengembalikan situasi kondusif dan aman, namun bersamaan itu pengusutan tetap berjalan," ujar Wawan Andi Susanto.
Ditanya tentang penyebab bentrokan itu, menurut Wawan Andi Susanto, diduga karena permasalahan internal ormas tersebut, yakni ada akumulasi dari kejadian-kejadian sebelumnya hingga terakhir bentrok seperti kemarin. "Jadi permasalahan awal terjadi mungkin adanya permasalahan di level internal," tambahnya tanpa bersedia menyebutkan permasalahan internal dimaksud.
Bentrokan Ormas PP dengan GRIB Jaya, ungkap Wawan Andi Susanto, terjadi di dua lokasi yakni di Perempatan Karangjati Blora dan Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora dan dari kedua titik itu petugas gabungan dengan TNI berhasil mengamankan 19 orang yang kini menjalani pemeriksaan di Polres untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu sebelum terjadi bentrokan, suasana Blora tiba-tiba diliputi ketegangan ketika pada Senin (13/1) puluhan Ormas PP menggeruduk kantor DPC GRIB Jaya di Kecamatan Ngawen, Blora dengan maksud meminta ormas itu tidak berada di daerah ini. "Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila tidak suka hadirnya GRIB di Blora," kata Ketua MPC PP Blora Munaji.
Buntut penggerudukan penolakan tersebut, Selasa (14/1) giliran ribuan anggota GRIB Jaya dari berbagai daerah di Jawa Tengah datang ke Kabupaten Blora dan berkumpul di Alun-alun hingga membuat suasana tegang, bahkan kemudian sore hingga petang berubah menjadi bentrokan kedua ormas itu. (H-3)
FORUM Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blora mempertemukan dua ormas, yakni Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya untuk mediasi.
Sebaliknya, Dudung berharap ormas dapat melakukan sinergitas dalam mendorong pembangunan nasional. Ormas juga dipersilakan untuk memberikan masukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved